Imbas PSBB, BPJT Catat Penurunan Penumpang Angkutan Umum
![Imbas PSBB, BPJT Catat Penurunan Penumpang Angkutan Umum](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/04/f4bf2d9e5299c6b5479b61ef376aa57a.jpg)
BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat terjadi penurunan penumpang pengguna transportasi umum di tengah wabah korona (covid-19). Penurunan penumpang terlihat sejak Maret, pada moda transportasi Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL.
"Kami sangat intensif melakukan rapat koordinasi dengan Dishub se-Jabodetabek, dan hasil pantaun di lapangan, pengguna angkutan umum cenderung menurun," ujar Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti, melalui keterangan tertulis, Minggu (19/4).
Pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh wilayah Jabodetabek ikut andil dalam menurunkan jumlah penumpang. Namun untuk DKI Jakarta, sebelum dilakukan PSBB pada 10 April lalu, jumlah penumpang telah mengalami penurunan.
"(Jakarta) pada Maret sudah berinisiasi melakukan berbagai pembatasan termasuk transportasi umum, sehingga terjadi penurunan penumpang yang cukup berarti," tuturnya.
Baca juga: Hari Pertama PSBB, 81 Kendaraan Belum Terapkan Jarak Aman
Polana merinci untuk Transjakarta pada Maret, terdapat penurunan penumpang rata-rata 550 ribu orang per hari atau turun 34,52% dari kondisi normal di Januari sebanyak 840 orang per hari. Hingga, 15 April penumpang kembali menurun sebesar 83 orang per hari.
Pada layanan MRT penurunan penumpang pada Maret mencapai 47,05%, sekitar 45 ribu orang per hari. Pada April hingga tanggal 15, hanya mengakut lima orang per hari atau turun 94,11% dari kondisi normal di Januari mencapai 85 ribu orang per hari.
Kemudian layanan tranportasi KRL mengalami penurunan penumpang sebesar 30,38%n atau 598 ribu orang per hari, sepanjang Maret. Penumpang kembali menurun pada April hingga tanggal 15, hanya mengangkut 183 ribu orang per hari atau turun 78,69% dari kondisi normal di Januari sebanyak 859 ribu penumpang per hari.
Terakhir pada layanan LRT penumpang menurun sejak Maret sebesar dua ribu orang per hari atau 47,36%. Pada April hingga tanggal 15 hanya terdapat 264 orang per hari atau turun 93,05% dari kondisi normal di Januari sebanyak 3.800 orang per hari.
Penurun penumpang diprediksi akan terus terjadi selama PSBB berlangsung. Lantaran pergerakan orang dibatasi dan jam operasional angkutan umum dibatasi.
Untuk wilayah Jakarta beroperasi mulai pukul 06.00-18.00 WIB dan bodetabek, mulai pukul 05.00-19.00 WIB. (A-2)
Terkini Lainnya
Jatuhnya Besi Ke Jalur MRT Merupakan Pelanggaran Hukum Fasilitas Publik
Lama Waktu Pemberhentian Operasional MRT Belum Bisa Dipastikan
Besi Proyek Jatuh, Operasional MRT Jakarta Berhenti Sementara
Pecah Rekor, MRT Jakarta Angkut 163 Ribu Penumpang Saat Konser Coldplay
Jadi Objek Vital Nasional, MRT Jakarta Pastikan Keamanan Jelang Hajatan Politik
Dorong Peningkatan Fungsi Wilayah, MRT Jakarta Kemas Konsep TOD
Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Hanya Rp1 pada 22-23 Juni 2024
Tarif Normal LRT Jabodetabek Mulai dari RP5 Ribu Hingga Rp20 Ribu, Berlaku per 1 Juni
LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Terus Dibangun
Pembangunan LRT Fase 1B, Heru Budi: Lebih Cepat Saat Cuaca Panas
MRT, LRT, dan Transjakarta Izinkan Penumpang Untuk Berbuka Puasa di Dalam Kendaraan
Angkutan Umum Harus Bersih Dari Atribut Kampanye
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap