Sebut Anies Angkat Tangan soal Bansos, Srimul Dituding Politis
![Sebut Anies Angkat Tangan soal Bansos, Srimul Dituding Politis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/05/8c59db0a1a4bf2b3c5b7fd09e93b6103.jpg)
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengkritik keras pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani atau Srimul soal Pemprov DKI tak mampu menganggarkan bansos. Menurutnya, di saat pandemi Covid-19 ini tidak pantas sesama pejabat pemerintahan saling memojokan satu sama lain.
"Saya sangat menyayangkan pernyataan Menkeu seperti itu, yang seolah pemprov angkat tangan. Ini bukan masalah keuangan atau kinerja, hindari untuk memojokkan di saat seperti ini. Rasanya kental politis," ujar Zita dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (7/5).
Baca juga: Beda dengan Menkeu, Kemendagri: DKI Anggarkan Rp7,6 T buat Bansos
Zita melihat alasan Gubernur Anies Baswedan meminta dibantu dengan pusat untuk kesejahteraan warga terdampak Covid-19. Pemprov DKI, sebutnya, sudah melakukan banyak hal selama pemberlakuan PSBB. Khususnya, soal penyaluran bansos yang diberikan sehari sebelum PSBB di Jakarta diberlakukan pada 9 April lalu.
"Sekarang sudah bukan soal pencitraan ke publik, intinya masyarakat harus terjamin kebutuhannya dan wabah segera berlalu. DKI adalah miniatur Indonesia. Kalau DKI dianggap gagal, bukan hanya pemprov tapi pusat juga. Setop salah menyalahkan," tegas Zita.
Zita juga meminta Pemprov DKI membenahi penyaluran bansos yang kerap bermasalah. Menurutnya, lesunya perekonomian warga membutuhkan solusi untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka.
Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu, mengaku pada rapat kerja dengan Dinas Sosial kemarin (6/5), sampai sekarang tidak diberikan data penerima bansos dari Kementrian Sosial.
"Ini kan yang membuat tumpang tindih, niatnya baik tapi pelakasaannya tidak tertata rapih jadinya kurang baik. Sebenarnya, tidak ada masalah bantuan provinsi maupun pusat, yang penting itu pelaksanaan lapangannya. Datanya harus sesuai dan waktu pemberiannya tepat, seminggu sekali kan bagus kalau bantuan turun terus, selang-seling pusat dan provinsi," pungkas Zita. (OL-6)
Terkini Lainnya
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Bansos Presiden, Kerugian Negara Berpotensi Lebihi Rp250 Miliar
Kerugian Negara Kasus Bansos Presiden Capai Rp250 Miliar dan Bisa Bertambah
Penerima Bansos DKI Kedapatan Judol, Heru Budi Beri Kesempatan Berubah
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap