visitaaponce.com

Di Pasar Tradisional Depok, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi

Di Pasar Tradisional Depok, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi
Pedagang pasar tradisional merapikan minyak goreng kemasan(MI/Andri W)

HARGA minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat, tetap melambung meskipun pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menetapkan HET minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter.

Tetapi harga yang ditetapkan pemerintah tersebut tidak berlaku pada sejumlah pasar tradisional di Kota Depok.

Di Pasar Cisalak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, harga minyak goreng curah masih Rp21 ribu per liter, lebih tinggi Rp9.500.

Sama dengan curah, minyak goreng kemasan Sania masih Rp19 ribu per liter, minyak goreng kemasan fortune masih Rp19 ribu per liter dan minyak goreng kemasan bimoli masih Rp20 ribu per liter.

Monica Zen, salah seorang pedagang di Pasar Cisalak, Kota Depok, mengungkapkan, kenaikan harga minyak goreng terjadi setiap sepekan sekali.

"Tiap minggu harga minyak goreng naik. Masyarakat terbebani atas melambungnya harga minyak goreng tersebut. Melambungnya harga minyak goreng berdampak terhadap turunnya daya jual," katanya, Rabu (2/2).

Baca juga: Pemprov Bali Gencarkan Operasi Pasar Minyak Goreng

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebenarnya telah mengeluarkan kebijakan (aturan) terkait HET minyak goreng yang berlaku mulai 1 Februari 2022.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan HET minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, dan minyak goreng kemasan premium.

"Tapi HET ini tidak bisa diterapkan lantaran harga dari agennya tetap tinggi. Mengacu aturan ini, maka semua pengecer wajib menjual minyak goreng kepada konsumen sesuai HET. Konsumen yang dimaksud adalah masyarakat, termasuk usaha mikro dan usaha kecil," paparnya.

Terkait ini, Kepala Pasar Cisalak Pasar Mohammad Sahal mengungkap masih tingginya harga minyak goreng dijual kepada masyarakat sudah dilaporkan ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagin) Kota Depok.

"Tiap hari kami selalu rutin melaporkan fluktuasi harga minyak goreng ke pimpinan. Tak cuma minyak goreng, harga kebutuhan pokok lainnya, juga turut dilaporkan, untuk dilakukan pembinaan terhadap penerapan HET," kata Sahal.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat