visitaaponce.com

JPO Phinisi Diresmikan Anies, Punya Fasilitas Lift yang Bisa Digunakan Pesepeda

JPO Phinisi Diresmikan Anies, Punya Fasilitas Lift yang Bisa Digunakan Pesepeda 
Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan mencoba lift yang bisa membawa pesepeda di JPO Phinisi(Dok. Pribadi)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menyediakan fasilitas kota sekaligus ruang ketiga yang aman, nyaman, layak dan inklusif, baik untuk pengguna jalan, pejalan kaki, maupun pengendara sepeda. 

Upaya itu diwujudkan melalui revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang juga berfungsi sebagai Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkesempatan meresmikan jembatan ini yang dinamakan JPO dan JPS Tematik Phinisi Karet Sudirman, pada Kamis sore (10/3). Proses revitalisasi jembatan melewati berbagai tahap, yakni tahap perancangan sejak 2019, lalu proses eksekusi pada April hingga Desember 2021, dan peresmian pada hari ini. 

Revitalisasi dilakukan lantaran kondisi eksisting JPO sebelumnya telah mengalami kerusakan, pelemahan struktur, dan tampilan yang telah kusam sehingga tidak layak dan tidak aman untuk digunakan. Selain itu, di sepanjang Jalan Sudirman hingga Simpang Senayan, tidak terdapat fasilitas putaran balik bagi para pengguna sepeda. 

"Jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi masyarakat, termasuk pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman untuk bisa menyeberang. Dengan adanya jembatan penyeberangan ini, mereka yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses di tengah untuk berpindah dari sisi Barat ke Timur atau sisi Timur ke Barat," ujar Anies. 

Anies turut menjelaskan bahwa JPO/JPS tersebut dibangun dengan konsep modern, dilengkapi anjungan bertema Kapal Phinisi dan galeri apresiasi yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi covid-19. 

"JPO dan JPS ini kemudian menjadi satu tempat untuk mengekspresikan rasa hormat kita, penghargaan kita kepada para tenaga medis yang telah menjadi pertahanan terakhir kita, untuk menyelamatkan sesama. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," tutur Anies. 

Anies juga berharap, dengan keberadaan JPO/JPS Phinisi ini akan menjadikan Kota Jakarta sebagai kota tangguh, ulet, dan warganya mencerminkan budaya sebagai kota global yang diperhitungkan di kancah internasional. 

Perlu diketahui, JPO yang menyerupai Kapal Phinisi merupakan hasil kolaborasi yang dimotori Anies, sehingga menjadi JPO yang ikonik, sekaligus menunjukkan keberpihakan Pemprov DKI Jakarta kepada pejalan kaki. Modelnya yang terbuka kembali menghadirkan wajah baru Jakarta di ruang publik, sekaligus menjadi ruang ketiga bagi warga Jakarta di simpul utama aktivitas bisnis. 

Baca juga : Pelaku Begal Pesepeda di Senayan Merupakan Residivis

JPO/JPS ini berdesain unik karena ada dua jembatan lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas. Selain itu, JPO/JPS sudah terintegrasi dengan halte TransJakarta Karet. 

Di samping itu, terdapat fasilitas lift pada JPO yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat disabilitas, lansia, ibu hamil dan sepeda. Fasilitas lainnya adalah sensor beban, CCTV, Anjungan Pandang, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik). 

Di sisi lain, adanya JPO itu membuat pesepeda punya akses berpindah sisi di tengah jalan Sudirman-Thamrin. 

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, menambahkan, revitalisasi jembatan JPO-JPS Phinisi dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti anjungan dan lift dengan kapasitas ekstra besar. Selain itu, JPO ini juga dilengkapi sensor beban pada bagian anjungan sebagai penanda apabila pengunjung melebihi kapasitas 50 orang. 

“Fasilitas lift tersebut berkapasitas 3 ton, yang mampu melayani 30 orang serta 10 sepeda. Adapun sensor beban dipasang di anjungan dengan membatasi keberadaan orang di anjungan sebanyak 50 orang,” tandas Hari Nugroho. 

Sementara itu, Direktur PT Daiichi Elevator Indonesia, Thomas Anggawinata, mengatakan, fasilitas lift yang ada di JPO-JPS Phinisi, merupakan lift sepeda pertama di Indonesia. 

“Lift yang kami pasang di JPO-JPS ini sebesar kontainer ukuran 20 feet dan full kaca. Jadi, orang yang ada di dalam lift bisa menyaksikan panorama yang ada di sekitar,”  kata Thomas. 

Thomas menambahkan, produk lift Daiichi sebelumnya juga telah digunakan untuk melengkapi fasilitas JPO Sudirman GBK Barat. 

“Selain itu, lift Daichii juga telah digunakan di berbagai fasilitas publik lainnya seperti Stasiun Tanah Abang, Skybridge Stasiun Bandung, Skybridge Stasiun Malang, Universitas Negeri Semarang, dan JPO pasar senen” pungkas Thomas. (OL-7)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat