Kasusnya Digantung, Satpam Tersangka Pemerasan Minta Kasusnya Di SP3
![Kasusnya Digantung, Satpam Tersangka Pemerasan Minta Kasusnya Di SP3](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/91dcfd71245154bab91b2d8a05127dc1.jpg)
KEPALA Satpam Komplek Permata Buana, Wilmora, mendatangi Polda Metro Jaya, untuk menanyakan kelanjutan dan kejelasan terkait statusnya sebagai tersangka kasus pemerasan.
"Saya ke Polda Metro Jaya ini menindaklanjuti laporan saya ke Divisi Propam Mabes Polri dalam rangka untuk memperjelas status saya," kata Wilmora, melalui keterangannya, Jumat (25/3).
Diketahui, Wilmora telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 20 September 2021 terkait tindak pidana pemerasan. Ia juga ditahan selama kurang lebih 3 bulan sejak berstatus tersangka.
Wilmora mengklaim tak pernah memeras bahkan mengambil barang milik seorang warga Komplek Permata Buana yang melaporkannya.
"Bayangin aja sekuriti berpakaian dinas harus merampok di siang bolong di rumah orang sangat tidak mungkin," ungkapnya.
Ia mengaku yang terjadi adalah pihaknya hanya memeriksa surat jalan. Namun, ia malah dilaporkan terkait dugaan pemerasan.
"Sekuriti hanya memeriksa apakah ada surat jalan surat izin hanya itu, tapi dalam laporannya kami merampas," ungkap Wilmora.
Hingga kini, Wilmora masih berstatus sebagai tersangka. Namun, ia mengatakan kasusnya tak pernah berlanjut ke persidangan.
"Harapan saya agar pelapor bisa ditelusuri oleh kepolisian, kemudian saya bisa mendapatkan kompensasi dari penahanan selama 3 bulan," ujarnya.
"Kemudian daripada itu saya berharap SP3 saya segera diterbitkan oleh pihak kepolisian," tutupnya.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat menetapkan Kepala Satpam Kompleks Permata Buana berinisial WH sebagai tersangka.
Penetapan status hukum ini terkait kasus keributan dengan warga di Kembangan, Jakarta Barat. Dia dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang perampasan.
Keributan warga Kompleks Permata Buana dengan satpam kompleks itu sempat ramai di media sosial. Peristiwa keributan itu diketahui terjadi pada Senin (20/9). Dalam video tersebut terlihat saling dorong antara satpam dengan warga.
Keributan bermula saat warga yang menggunakan mobil bak terbuka membawa tanaman ke rumah. Saat hendak menaruh tanaman itu, warga tersebut diadang oleh satpam perumahan. Keributan kemudian tak dapat dihindari hingga berakhir dengan adanya laporan polisi. (OL-13)
Terkini Lainnya
Kasus SP3, IPW Minta Kapolda Sulsel Awasi Kinerja Bawahan
Eddy Klaim Bisa SP3 Kasus di Bareskrim, KPK: Punya Duit Bisa Berkuasa
Kasus Kecelakaan Ferrari di Senayan Berakhir Damai, Polisi Hentikan Penyidikan
IPW Soroti Irjen Andi Rian Hentikan Kasus di Bareskrim Ketika Jadi Kapolda
LPSK Sebut SP3 Kasus Pemerkosaan Pegawai Kemenkop UKM tidak Sesuai KUHAP
Korban Kekerasan Seksual di Jakbar Heran kasusnya di SP3 Polisi
Motif Sekuriti Ria Ricis Melakukan Pengancaman karena Sakit Hati Diberhentikan
Satpam Nawakara Siap Berkontribusi Jaga Keamanan saat Pemilu
DPKP Depok Marahi Satpam yang Melarang Wartawan Meliput Peristiwa Kebakaran
Anggota Satpam Dituntut Tingkatkan Kompetensi
Meningkatkan Kompetensi dan Sinergi Keamanan Menuju Pemilu Damai
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap