visitaaponce.com

Seribu Lebih Warga Bogor Ngaos Bersama di Trotoar

Seribu Lebih Warga Bogor Ngaos Bersama di Trotoar
Seribu lebih warga Bogor ngaos (mengaji/membaca) Al Quran bersama di trotoar sepanjang Jln Padjajaran, Minggu (24/4/2022)(MI/Dede Susianti)

SEKITAR pukul 09.30 WIB, cuaca di Kota Bogor cerah, cenderung panas. Namun tidak menyurutkan ribuan perempuan berkerudung dan bermukena khusu melantunkan ayat suci al quran. Sebagian ada yang memakai payung untuk melindungi diri dari teriknya mentari, tapi lebih banyak yang tetap mengaji sembari berjemur.

Jumlah mereka mencapai ribuan. Mereka mengaji bersama di pelataran Tugu Lawang Salapan, atau tepatnya di pedestrian SSA (sistem satu arah), di kawasan Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Suara mereka melantunkan ayat-ayat suci Al quran menggema di antara deru mesin kendaraan, yang hilir mudik di Jalan Pajajaran. Mereka datang dari berbagai asal. Bukan hanya dari enam kecamatan di Kota Bogor, tapi juga banyak dari Kabupaten Bogor. Ada yang dikoordinir melalui komunitas, tapi banyak juga yang datang individual.

Mereka datang memenuhi seruan, ajakan 'ngaos' (mengaji dalam Bahasa Sunda) yang digelar dalam rangka nuzulul quran.

Seperti halnya yang dituturkan Mariyatul Kiftiya selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Bogor Ngaos. Acara ini niatnya murni karena Allah untuk syiar Islam. Kedua, saat itu merupakan momen yang tepat dan baik.

"Momen ini kita memperingati bulan yang baik. Di mana bulan ini juga bulan al quran dan kita ingin sekali mensiarkan al quran. Al quran sendiri tidak asing bagi orang muslim, tapi ini sebagai upaya makin mencintai dan mempelajari," tuturnya.

Selain itu atau yang ketiga, katanya juga mensyiarkan ini di seluruh orang muslim di tanah air. Yang hadir itu perempuan semua. Sedikitnya ada 63 komunitas yang terlibat, sehingga tidak heran jika jumlahnya mencapai ribuan.

"Hari ini yang tercatat 63 komunitas dan pribadi-pribadi. Banyak sekali. Alhamdulillah, ini atas ijin Allah.Di waktu yang singkat, persiapan kami 1 minggu. Tapi lebih dari 1.000 orang hadir dari 6 kecamatan Kota Bogor dan ada juga beberapa komunitas dari kabupaten," ungkapnya.

Acara ngaji, ngaos bersam itu direapons baik. Bahkan banyak para peserta yang berharap kegiatan itu dilakukan secara rutin. Seperti dituturkan Nenden, warga Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang saat itu datang secara pribadi.

Meski lokasinya cukup jauh dari rumahnya dan harus menaiki kendaraan angkutan umum beberapa kali, namun karena acaranya dianggap baik, dia bersemangat hadir.

"Bagus. Bahkan kalau bisa dilanjutkan rutin. Satu bulan sekali. Tadi selain baca al quran bersama-sama juga ada doa bersama,"ujarnya.

Menurut Nenden ada perbedaan dari ngaji di rumah atau di majelis ta'lim atau masjid. Tentunya yang paling dirasa adalah pada nuansanya.

"Menurut saya karena kita melakukannya bisa berjamaah, bersama- sama lebih banyak orang, Insya Allah pahalanya akan lebih banyak. Karena ada nilai silaturahim juga, banyak berkenalan,"tutupnya. (OL-13)

Baca Juga:  Duta Quran Indonesia Bagikan Parsel Lebaran untuk 783 Guru Ngaji

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat