visitaaponce.com

Pemprov DKI Akui Revitalisasi Kota Tua Terlambat

Pemprov DKI Akui Revitalisasi Kota Tua Terlambat
Pejalan kaki melintasi proyek revitalisasi di depan Stasiun Jakarta Kota, kawasan Kota Tua, Jakarta.(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

REVITALISASI Kota Tua Jakarta baru mencapai 93%. Padahal sebelumnya ditargetkan revitalisasi itu akan selesai Juli lalu. Namun, karena beberapa hambatan terjadi keterlambatan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho angkat suara terkait keterlambatan revitalisasi Kota Tua Jakarta. Hari membenarkan revitalisasi yang ditargetkan selesai akhir Juli terlambat karena berbagai hambatan. Namun, menurutnya, kini proses revitalisasi hampir 97%.

“Bahkan sekarang kenyataannya itu kan sudah hampir 97%, tinggal 3%-nya itu finishing,” ujar Hari saat diwawancarai awak media via telepon, Senin (1/8).

Baca juga: Ratusan PKL Kota Tua Dipindah ke Kawasan Kota Intan dan Cipta Niaga

Menurut Hari, keterlambatan disebabkan oleh longsoran. Sehingga, untuk mengatasi adanya tanah yang longsor dibutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk memondasi. Selain itu, terlambatnya proses revitalisasi juga karena adanya perubahan rencana pada rancangan.

“Kenapa ada keterlambatan begitu, tentunya di luar kayak force mayor itu kayak harusnya pondasi dulu, itu dulunya pakai pondasi dangkal, tanahnya longsor ternyata ada semacam longsoran gitu, makanya dibikin menjadi pondasi dalam, akhirnya membutuhkan waktu sebulan lebih, setelah selesai ini, ada beberapa rancangan juga, ada sedikit perubahan dari rencana,” jelas Hari.

Artinya, sampai saat ini, pihaknya masih menunggu rencana yang belum selesai. Hari pun tidak menyalahkan pihak terkait revitalisasi Kota Tua Jakarta. Malahan, Hari menjelaskan bahwa keterlambatan memang terjadi karena adanya sedikit perubahan rencana.

“Bukan keterlambatan dari si pihak kontraktor ataupun dari kita, tapi memang rencana ada sedikit perubahan yang memang membuat agak sedikit lama, jadi mulai dari desain pondasi, Karena ada gali longsor itu tadi, terus desain bangunan ada perubahan dari konsultan perencana, itu hambatan-hambatannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kota Tua Jakarta kini dalam tahap revitalisasi jalur pedestrian. Hal ini dilakukan mengingat Kota Tua merupakan Low Emission Zone/Kawasan Rendah Emisi. Sehingga di kawasan tersebut akan menekan polusi dengan meminimalisir mobilitas kendaraan pribadi. Nantinya, kawasan trotoar Kota Tua akan dilengkapi dengan guilding block agar ramah disabilitas.

Dilansir dari instagram @dkijakarta , proses revitalisasi diharapkan akan rampung pada akhir Agustus mendatang. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat