Polisi Sebut Tanaman Koka di Kebun Raya Bogor sudah Mati
![Polisi Sebut Tanaman Koka di Kebun Raya Bogor sudah Mati](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/73ac02bea7ccd6f5af4ee1c2311fece4.jpg)
JAJARAN Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya telah mengecek pengakuan SDS, 51, tersangka penjual biji kokain yang mendapatkannya dari Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Setelah ditelurusi, tanaman koka tersebut sudah mati.
"Kalau masalah yang di Kebun Raya Bogor bahwa pohonnya di sana sudah mati tahun ini dan memang ada izinnya. Kemarin waktu kami cek ke sana, kami lihat kemarin sudah meranggas, (pohonnya) sudah mati," kata Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKB Danang Setiyo Pambudi, kepada wartawan, Kamis (11/8).
Sedangkan untuk penelusuran di Lembang, polisi mengaku menemukan tanaman koka. Diketahui, tanaman koka dipakai untuk penelitian sejak 1978 di Balai Penelitian Rempah dan Obat (Balitro) Lembang, Jawa Barat.
Danang menjelaskan, SDS mengetahui ada tanaman koka di Balitro Lembang. SDS kemudian meminta seorang petugas keamanan kawasan tersebut untuk mengambil biji koka dengan dalih untuk ditanam sendiri dan dijadikan obat.
"Kalau keterangannya dia minta pengen diambilin bijinya (koka), mau coba ditanam. Karena satpam tahunya kan itu untuk tanaman obat dan di situ semua tanaman-tanaman obat udah kita kroscek semua," katanya.
Satpam tersebut kemudian memenuhi permintaan SDS dan mengambil biji koka. SDS kemudian memberikan imbalan sejumlah uang kepada satpam tersebut.
"Cuma dikasih uang rokok aja satpamnya. Makanya pertimbangan sementara ini kita tidak tetapkan (satpam) tersangka, masih saksi aja," kata Danang.
Baca juga: Sidang Vonis Putra Siregar dan Rico Valentino Ditunda Pekan Depan
Sebelumnya, unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya telah menggagalkan ekspor biji tanaman koka. Polisi juga mengamankan tersangka berinisial SDS.
Penangkapan ini terjadi pada Senin (1/8) di Perumahan Green Valley Residence Blok E No 34 RT07/01 Pasir Layung Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Hal ini terungkap bermula dari informasi Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta perihal paket pengiriman barang yang dikembalikan pihak pembeli dari Republik Ceko kepada pihak penjual di Indonesia. Paket tersebut sebuah boneka jari yang di dalamnya berisi biji-bijian tanaman.
Setelah diperiksa di laboratorium Bea dan Cukai ternyata biji-bijian tersebut merupakan biji koka yang merupakan bahan baku narkotika jenis kokain.
Menurut keterangan SDS, ia menanam pohon koka dari biji koka yang ia dapatkan dari area terbuka Kebun Raya Bogor dan Kebun Balitro Lembang.
Dari hasil pengungkapan ini, terdapat beberapa barang bukti di antaranya 200 biji koka, tiga pohon tanaman koka, dan 1 paket biji koka yang diretur dari Republik Ceko.
SDS menjual dan mengirim biji koka tersebut melalui internet, selanjutnya pembeli bertransaksi melalui surel tersangka.
Dalam 1 bulan tersangka bisa mengirim 5 sampai 7 paket biji-biji koka melalui agen jasa pengiriman barang ke luar negeri.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 114 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009, Pasal 113 UU RI No 35/2009, serta Pasal 111, UU RI No 35/2009 tentang Narkotika. (OL-16)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Beraksi di RS Jakarta Selatan, 45 Kg Sabu Disita
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Jadi Kurir Sabu, Suami Istri di Batam Ditangkap Polisi
2 Terduga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Sulsel Dilepas Polisi, ini Alasannya
Baru Berusia 19 Tahun, Kurir Sabu 75 Kg Ditangkap di Ciledug Tangerang
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
BRIN: Analisis DNA Sampel Rambut Harimau di Sukabumi Diduga Harimau Jawa yang Disebut Telah Punah
Kebun Raya Bogor, Wisata Alam Terindah di Indonesia
9 Tempat Wisata di Bogor Kekinian Untuk Liburan Akhir Pekan
Rayakan Cap Gomeh, Kebun Raya Bogor Hadirkan Atraksi Barongsai dan Naga
Jumah Pengunjung Naik, Kebun Raya Bogor Optimalkan Fasilitas dan Layanan
BRIN: Kekhawatiran Masyarakat Wisata Glow Kebun Raya Tidak Beralasan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap