visitaaponce.com

Jelajah Wisata Jakbar dengan Kunjungi Sejumlah Peninggalan Kolonial Belanda

Jelajah Wisata Jakbar dengan Kunjungi Sejumlah Peninggalan Kolonial Belanda  
Para peserta program Fam Trip dengan Jelajahi Wisata unggulan di Jakarta Barat.(Ist)

JELAJAHI Ibu Kota Jakarta seakan tidak ada habisnya. Tak mengherankan jika Jakarta menjadi salah satu kota yang paling  menarik di Asia Tenggara.

DKI Jakarta merupakan tempat yang mempertemukan unsur- unsur tradisional dan modern serta beragam budaya dari seluruh penjuru Indonesia berpadu, meskipun padat kota ini memiliki daya tariknya tersendiri.

 Jakarta Barat salah satunya yang dikenal sebagai salah satu tempat bersejarah dan menyimpan banyak peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki kekayaan alam yang tinggi dan perjalanan sejarah yang panjang.

Mulai dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lampau hingga kejadian bersejarah modern seperti perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, semuanya terarsip dengan baik di berbagai tempat wisata di Jakarta Barat.

“Bangsa Indonesia adalah negara yang sangat beruntung. Selain karena memiliki kekayaan alam yang tinggi, negeri ini juga memiliki perjalanan sejarah yang panjang," jelas Sonti Pangaribuan, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kasudin Parekraf) Jakarta Barat dalam keterangan, Jumat (11/11).

"Mulai dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lampau hingga kejadian bersejarah modern seperti perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, semuanya terarsip dengan baik di berbagai tempat wisata sejarah di Indonesia yah salah satunya ada di Jakarta Barat,” papar Sonti.

Baca juga: BUMD DKI Belajar Kembangkan Pariwisata Jakarta ke Kota London

Untuk menarik wisatawan datang dan menikmati indahnya Jakarta dari dekat, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat memperkenalkan program Fam Trip dengan Jelajahi Wisata unggulan di Jakarta Barat. Kegiatan ini di ikuti oleh ratusan partisipan, dari sektor pariwisata seperti hotel, biro perjalanan wisata, dan komunitas travel.

Program ini menawarakan wisatawan berkeliling di enam rute walking tour seperti kawasan Candranaya, Petak Sembilan, Petak Enam, Museum BI, Kali Besar, dan Taman Fatahiilah.

Dengan mengenalkan sejarah tanpa menghilangkan nilai otentik dari objek wisata itu sendiri.

Tujuan digelarnya Fam Trip ini adalah agar para pelaku industri pariwisata Jakarta dapat terjalin kerjasama bisnis yang sinergis. Fam Trip ini menjadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk saling membagi dan mengetahui lebih banyak informasi terbaru mengenai tujuan wisata di Jakarta.

Pariwisata berbasis sejarah ini sedang banyak diminati, kunjungan ke destinasi sejarah seperti Taman Fatahillah dan museum lainnya kian meningkat, ini menunjukan meningkatnya minat masyarakat pada edukasi dan wisata sejarah.

“Kali ini kita berwisata dengan walking tour atau wisata jalan kaki ke situs budaya dan sejarah, ini salah satu cara berwisata di lingkungan perkotaan dengan di temani pemandu wisata atau pendamping yang akan membantu menjelasakan sejarah dari tempat wisata yang kita kunjugi” tambah Sonti. 

Fam Trip ini akan dilaksanakan dua hari, hari pertama di mulai dari kantor walikota Jakarta barat lalu menuju kawasan Candranaya, Petak Sembilan, Petak Enam, PCP, Musuem BI, Kali Besar, dan Taman Fatahiilah.

Di hari ke dua perjalanan di mulai dari kantor walikota Jakarta barat, lalu menuju Hutan Kota Rawa Buaya, Musuem Tekstil, Kawasan Pecinan dan berakhir di Kota Tua. 

Dengan jarak tempuh sekitar 2-3 kilometer di setiap rutenya, wisatawan akan diajak mengunjungi sekitar 6-7 tempat wisata budaya bersejarah. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat