visitaaponce.com

Bocah Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan di Pintu Air Manggarai

Bocah Terseret Arus Kali Ciliwung Ditemukan di Pintu Air Manggarai
Ilustrasi(DOK.MI)

TIM pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menemukan jenazah bocah laki-laki bernama Muhammad Wirlangga atau akrab disapa Angga, 13, di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (24/1) pukul 18.00 WIB.
 
"Korban ditemukan oleh unsur SAR gabungan pada petang tadi di Pintu Air Manggarai," kata Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR melalui keterangannya, di Jakarta.

Fazzli menambahkan korban ditemukan dalam keadaan terapung dalam radius 3 kilometer dari lokasi kejadian tenggelam di Kolong Jembatan Kali Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, Jaksel, dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.

"Kami turut berduka cita dan semoga keluarga diberikan ketabahan atas kepergian almarhum Angga," katanya.

Sebelumnya, sebanyak puluhan personel dari tim SAR gabungan mencari seorang anak laki-laki berusia 13 tahun bernama Angga yang diduga tenggelam di kolong jembatan Kali Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, pada Senin (23/1) sekitar pukul 15.00 WIB.
 
Angga dilaporkan sedang bermain bersama empat teman-temannya. Ketika berenang di Kali Ciliwung, korban terseret arus.  


Baca juga: Polda Metro Jaya Sebut Indeks Kemacetan di Jakarta Capai 50%


"Pada Selasa ini kami melanjutkan penelusuran dengan memperluas area pencarian serta melibatkan 40 personel gabungan," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Fazzli dalam operasi SAR.

Fazzli merinci personel SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Tebet, Satpol PP Kelurahan Bukit Duri, BPBD DKI Jakarta, PPSU Bukit Duri, Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, IEA Jakarta Raya, AGD Posko Tebet, Response Team, Hirpala, ESLAN, Garda Mantap, Katana Jatimulya, TBI, dan masyarakat.

Menurut Fazzli, upaya pencarian itu dilakukan sejak Senin malam hari, namun hasilnya saat itu nihil karena situasi di lapangan minim cahaya.

Maka dari itu, pada pagi harinya, personel SAR gabungan dibagi dalam tiga tim pencarian yakni tim pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet (rubber boat) dengan jarak tiga kilometer dari lokasi kejadian.

"Kemudian tim kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak tiga kilometer dari lokasi kejadian dan tim ketiga melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian pada radius 10 meter," jelasnya. (Ant/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat