Satu Abad NU, Perempuan Bangsa Bagi-bagi Nasi Kotak
![Satu Abad NU, Perempuan Bangsa Bagi-bagi Nasi Kotak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/a300e6f1449b5e1e26627cdb031c3418.jpg)
MEMPERINGATI Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama, Perempuan Bangsa membagi-bagikan nasi kotak kepada masyarakat dan pengguna jalan raya. Gerakan berbagi ini merupakan wujud dari badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini hadir ditengah-tengah masyarakat dalam segala kondisi.
“Apa dan bagaimanapun kondisinya, kami tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Meningkatkan khidmat kita, sebagai badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, PKB bersyukur lahir dari rahim organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Sehingga harus terus melanjutkan perjuangan tidak hanya membawa kebermanfaatan bagi warga NU tapi juga bagi masyarakat Indonesia.
“Sejalan dengan instruksi Ketua Umum DPP PKB untuk tetap hadir ditengah-tengah masyarakat, memperluas kebermanfaatan dan keberadaan kita,” ujar Erma yang juga Anggota Komis VI DPR RI ini menambahkan.
Gerakan berbagi dalam rangka Satu Abad Nahdlatul Ulama dilakukan di berbagai di Jakarta antara lain, Raden Saleh, Kramat Raya, Green Pramuka, Kampung Melayu, Manggarai, Kebayoran Lama, Kalibata, Cawang, Perkampungan Pemulung, dan Pasar Minggu.
Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin Iskandar yang juga membagi-bagikan nasi kotak kepada para pengendara mengungkapkan bahwa sebagai sayap PKB, Perempuan Bangsa terus berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat terumata mereka yang membutuhkan.
Dirinya mengingatkan, peran perempuan dalam perjalanan Bangsa Indonesia sangat penting. Mulai dari peran-peran di rumah hingga di ranah publik. Rustini juga mengajak para kader Perempuan Bangsa untuk selalu mengingat sejarah dan belajar meneladani para pendiri nahdlatul ulama.
"Ada perjuangan tanpa pamrih, keikhlasan, dan sebagainya," ujar dia yang kemudian menambahkan bahwa berjuang di nahdlatul ulama tidak harus selalu di struktur saja.
Namun struktur dan diluar struktur tidak masalah. Berjuang di PKB juga merupakan perjuangan politik yang menjadi pondasi dan diberikan oleh nahdlatul ulama untuk anak bangsa. (OL-13)
Baca Juga: Kajol Indonesia Beri Bantuan BPJS dan Oli Murah untuk Driver Ojol di Bogor
Terkini Lainnya
Jokowi Absen di Harlah PPP, Apa Penjelasan Istana?
Presiden Jokowi Hadiri Perayaan Hari Lahir Muslimat NU
Kepala BPIP Tegaskan Peranan Budaya dan Ulama di Harlah Pancasila di Ciamis
Harlah Ke-33 Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan IPHI
PPP DKI Jakarta Peringati Harlah ke-50 di Ponpes: Kembalikan Tradisi Partai
Mardiono Hadiri Harlah ke-50 PPP di Garut Disambut Ribuan Kader
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Ini 9 Cara Menghitamkan Rambut secara Alami
Polda Metro Ungkap Identitas Perempuan Tewas Tanpa Busana di Cipayung
Lingkungan Perempuan Pancasila
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
DKPP Dinilai Menunjukan Keberpihakan terhadap Perempuan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap