visitaaponce.com

KAI Inspeksi Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran

KAI Inspeksi Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran
Suasan hilirmudik Para calon penumpang Kereta Api pada liburan Natal dan Tahuin Baru 2023 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/12)(MI/ Moh Irfan)

INSPEKSI ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI), sejak Senin (6/3) kemarin. Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan kereta api dari berbagai aspek menjelang arus mudik lebaran 2023. 

“Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Lebaran 2023 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Rabu (8/3).

Inspeksi ini meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya. Lokomotif, Kereta, dan Jalur KA harus dalam kondisi andal dan siap operasi.

Baca juga: Manajemen Arus Mudik dan Balik Lebaran Harus Disiapkan Matang

Pada kegiatan inspeksi ini, Jajaran Direksi KAI dan stakeholder juga menyampaikan pembinaan kepada seluruh jajaran KAI di lintas agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat jelang Angkutan Lebaran 2023.

“Saya berpesan untuk mengutamakan keselamatan dan pelayanan, lima budaya keselamatan KAI yaitu mematuhi prosedur kerja, briefing sebelum bekerja, gunakan alat pelindung diri, peduli lingkungan kerja, dan lapor potensi bahaya harus diterapkan terlebih jelang Angkutan Lebaran 2023. Selain itu, dari aspek pelayanan juga harus terus ditingkatkan agar pelanggan mendapatkan pengalaman mudik yang berkesan dengan kereta api,” ungkap Didiek.

Baca juga: Jelang Lebaran, 250 Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh Ludes Terjual

Perjalanan inspeksi tesebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng. Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Malang, Blitar, Kertosono, hingga Surabaya Gubeng. Di samping Komisaris dan Direksi KAI, turut serta dalam inspeksi tersebut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono serta jajaran Ditjenka Kemenhub.

Dalam perjalanan tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. KAI konsisten mengantisipasi adanya potensi titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan amblesan. KAI menyiagakan petugas pemeriksa jalur ekstra, petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, serta petugas posko daerah rawan ekstra.

“Di samping itu, KAI menyiapkan strategi manajemen krisis bernama Amus atau alat, material untuk siaga. Strategi tersebut selain menyiagakan tim personil lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” tambah Didiek. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat