visitaaponce.com

Pemkot Jaksel Temukan 203 Balita Stunting di 15 Kelurahan

Pemkot Jaksel Temukan 203 Balita Stunting di 15 Kelurahan
Ilustrasi pemantauan gizi anak(MI / Dwi Apriani )

PEMERINTAH Kota Jakarta Selatan menemukan 640 balita terduga stunting atau lambat tumbuh kembang. Sementara itu, dari jumlah tersebut, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyebut ada 203 balita yang sudah ditetapkan berstatus stunting.

"Dalam penanganan pencegahan stunting ada 640 terduga stunting dan 203 sudah stunting di 15 lokasi kelurahan," kata Munjirin dalam sambutannya di acara Musrenbang Jakarta Selatan di Kantor Pemkot Jakarta Selatan, Kamis (16/3).

Munjirin mengatakan, untuk mengatasi stunting tersebut, pihaknya menawarkan kepada para ASN Pemkot Jaksel untuk menjadi orang tua asuh agar balita tersebut dapat terjamin gizinya.

Baca juga: Ibu Hamil dengan Gangguan Jantung Berisiko Lahirkan Bayi Stunting

"Tahun lalu ada 118 balita stunting dan hampir semuanya sudah mendapat orang tua asuh. Nanti kita tawarkan lagi bahkan kepada para non ASN," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa pihak swasta maupun lembaga termasuk dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk memberikan bantuan bagi para keluarga yang memiliki balita stunting.

Baca juga: IDAI Sebut Junk Food Jadi Masalah Perbaikan Gizi Anak

"Ini adalah program yang telah kami kerja samakan untuk membentuk kelompok peduli gizi dan gerakan orangtua asuh," tandasnya.

Selain itu, ia mengusulkan agar ada alokasi anggaran untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di luar program PMT yang sudah ada di kelurahan.

"Hal ini guna dilakukannya penajaman sasaran," imbuhnya. (Put/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat