visitaaponce.com

Warga Kecewa Pengobatan Alternatif Ida Dayak di Cilodong Depok Dibatalkan

PENGOBATAN alternatif Ida Dayak yang semula akan digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Konstrad Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat terpaksa dibatalkan. Hal itu lantaran warga yang datang sangat membludak dan tidak kondusif.

Dari pantauan Media Indonesia pada Senin (3/4) pagi, warga berdesakan memenuhi lapangan tembak Kostrad Cilodong dan sulit diatur. Ida yang melihat situasi tersebut kemudian memilih balik kanan dari lapangan tembak.

Warga pun kecewa karena Ida batal melakukan pengobatan. Padahal mereka sudah menunggu sejak pagi. Hal itu lantaran tidak tertibnya warga ketika Ida datang langsung bergerombol.

Baca juga: Dokter Minta Pasien Ginjal tidak Berobat Alternatif

Ya masyarakatnya engga tertib, sudah diatur sama aparat engga tertib. Yang capek akhirnya kita sendiri kan ya tidak ada hasil,” kata Supriyanto, warga setempat yang ingin berobat, di sekitar lokasi.

Dia menyadari ketidaktertiban warga yang membuat Ida akhirnya enggan melakukan pengobatan. Kendati kecewa namun dia menyadari bahwa itu kesalahan bersama karena tidak mau diatur.

Baca juga: Warga Cirebon Terbantu GMP Adakan Pengobatan Alternatif Gratis

“Coba diatur seperti kambing atau kerbau, kan nurut. Ini semua pengen berobat, semua pengen dapet. Tapi jadinya malah engga dapat apa-apa karena keserakahan diri pengen semua ditangani,” sesalnya.

Menurutnya, yang harus disadari bersama adalah Ida Dayak belum tentu menangani semua yang datang mengantre. Dia pun berharap jika ada pengobatan Ida Dayak nanti dibuat lebih baik lagi.

“Mungkin sebaiknya pakai online, daftarnya dibatasi,” ujarnya.

Sementara itu, Pangima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan, pembatalan tersebut karena kondisi yang tidak memungkinkan.

“Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan karena kondisinya ramai sekali, tidak mungkin melakukan pengobatan satu persatu. Karena jumlah segini banyak tidak mungkin selesai dalam waktu 4–5 hari,” katanya melalui pengeras suara.

Dia pun meminta agar keputusan tersebut dimaklumi warga. Ditegaskan untuk pengobatan pada Selasa pun dibatalkan. Warga kemudian diminta kembali ke rumah dengan tertib.

“Semoga bapak ibu selamat dalam perjalanan pulang ke rumah. Nanti kita atur waktunya yang sekian banyak ya. Besok saya pastikan tidak ada praktik pengobatan, saya evaluasi dulu. Besok saya pending dulu,” pungkasnya

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat