Dishub DKI Harap Pergeseran Cuti Bersama Kurangi Kepadatan Puncak Arus Mudik
![Dishub DKI Harap Pergeseran Cuti Bersama Kurangi Kepadatan Puncak Arus Mudik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/ac30b967b26bb2151bd6de9be6d41676.jpg)
DINAS Perhubungan DKI Jakarta berharap adanya kebijakan pemerintah pusat yang memajukan dan menambah cuti bersama membuat kepadatan puncak arus mudik dapat sedikit berkurang. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan semula puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 20-21 April.
Sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menetapkan cuti bersama adalah 21 April dan 24-26 April. Namun, cuti bersama kemudian digeser menjadi 20-21 April dan 24-25 April. Kemudian untuk tambahan cuti bersama adalah pada 19 April.
"Tapi sekarang (cuti bersama) maju tentu ini akan terelaksasi karena ada sebagian yang akan mengambil cuti di 17-18 April sehingga mereka bisa pulang di tanggal 15 dan 16 April. Kita harapkan karena ada penambahan pergeseran cuti bersama ini juga akan merelaksaksi masyarakat yang mudik," ungkap Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4).
Baca juga: Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri Menjadi 19-25 April, Muhadjir : Untuk Hindari Kepadatan Mudik
Sementara itu, untuk arus balik diprediksi akan terjadi dua periode puncak yakni pada 25-26 April dan pada akhir pekan yakni 29-30 April. Syafrin menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik.
Sementara itu, diprediksi akan ada 18 juta warga Jabodetabek yang mudik tahun ini atau angkanya naik 12% dari tahun lalu. Pihaknya memastikan 2.428 bus antar kota antar provinsi (AKAP) siap menjadi angkutan lebaran tahun ini. Jumlah itu masih ditambah 170 bus angkutan cadangan yang siaga jika dibutuhkan.
Baca juga: Kuota Hanya 19 Ribu, Pendaftar Mudik Gratis DKI Capai 28 Ribu
"Kami telah mengkonsolidasikan seluruh operator bus di Jakarta supaya seluruh busnya layak operasi, ada sekitar 2.000 bus yang siap dioperasikan. Kami juga sudah konsolidasikan dengan beberapa operator bus pariwisata untuk mereka 'stand by' jadi bus bantuan. Jadi begitu ada kekurangan bus di terminal, bus yang sudah kami siapkan ini nantinya akan 'back up' kekurangan bus dan melayani masyarakat yang belum terangkut," jelasnya. (Put/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemprov DKI Jakarta Didorong Cari Jalan Tengah Atasi Jukir Liar
Pendatang Baru di Jakarta Naik 74% dari Tahun Lalu
8 Juta Warga Jakarta Diprediksi Mudik, Meningkat 60%
Sopir Bus Angkutan Lebaran Jalani Tes Kesehatan Periksa Urine dan Narkoba
Pendaftar Mudik Gratis Membludak, Dishub DKI Jakarta Tambah Bus dan Kuota Peserta
Rp6,3 Miliar Bakal Pengadaan 5 Moge Listrik untuk Patwal Pejabat Pemprov DKI Jakarta
Penumpang KAI Puncak Arus Balik Libur Idul Adha Capai 39 Ribu
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Survei: 86,5 Persen Pemudik Puas atas Kinerja Polantas Selama Mudik Lebaran 2024
Survei: 73,9 Persen Publik Puas atas Pelaksanaan Mudik 2024
Presiden Apresiasi Penanganan Mudik Tahun 2024 Berjalan Baik
Program Mudik Gratis Bermasalah dan Harus Dibenahi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap