Waspada Kasus Rabies di Jakarta Meningkat, Sepanjang Juni Ada 1.733 Kasus
![Waspada! Kasus Rabies di Jakarta Meningkat, Sepanjang Juni Ada 1.733 Kasus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/8951017cf41db49ffda212951b2de5ac.jpg)
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan terjadinya kenaikan kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) pada Juni 2023 di DKI Jakarta. Laporan tersebut berasal dari 5 rumah sakit yaitu 2 rumah sakit rujukan, 2 RSUD, dan 1 rumah sakit swasta.
Mayoritas pasien karena gigitan/cakaran anjing dan kucing.
"Total jumlah kasus pada bulan lalu sebanyak 1.733 kasus. Tidak ada kematian sama sekali dari 1.733 kasus gigitan hewan tersebut," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila saat dihubungi, Minggu (2/7).
Dari paparannya disebutkan bahwa per Juni 2023 laporan terbanyak berasal dari RSPI Sulianti Saroso sebanyak 212 kasus dan RSUD Tarakan 226 kasus. Kemudian sepanjang 2023 kasus yang paling banyak dialami yakni perempuan berusia 19-60 tahun sebanyak 622 kasus dan laki-laki sebanyak 436 kasus.
Baca juga: Kenali Gejala Rabies dan Ciri-ciri Penyakit Rabies
Ia mengimbau untuk pencegahan dapat dilakukan dengan cara menghindari anak, lansia, kelompok disabilitas, pengasuh hewan, dan masyarakat lain dapat peka dan menghindari lokasi spesifik terdapat anjing untuk menghindari gigitan.
"Kemudian bekerja sama dengan RT setempat untuk melakukan pencegahan gigitan anjing dan kucing terutama di area pemukiman. Pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing secara berkala melakukan vaksinasi rabies pada hewan," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes : 47 Kasus Meninggal Dunia Akibat Rabies Sepanjang 2023
Para pemilik hewan juga dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan hewan yang ada di setiap kantor kecamatan apabila ada program vaksinasi hewan gratis dr pemerintah/melakukannya berbayar di klinik hewan terdekat.
Untuk mencegah keparahan dan kematian jika terkena gigitan atau cakaran jangan panik, jangan dibiarkan saja, segera lakukan penanganan pencucian luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, lalu segera menuju IGD 2 rumah sakit rujukan di Jakarta yaitu RSPI Sulianti saroso dan RSUD Tarakan untuk mendapatkan vaksin antirabies gratis sekaligus tata laksana lain yang lebih lengkap. Tetapi beberapa vaksin antirabies juga tersedia di rumah sakit lainnya secara berbayar.
"Tidak ada kasus rabies positif dan kematian karena rabies positif di DKI Jakarta karena status di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 oktober 2004," pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
Kesehatan dan Kelayakan Hewan Kurban di Jakarta Mulai Diperiksa
Kasus DBD di Jakarta Diprediksi akan Terus Meningkat hingga Mei 2024
Pemprov DKI Targetkan Nihil Kasus Stunting Tahun Ini
Segera Vaksin Gratis, karena Vaksinasi Covid-19 akan Berbayar pada 2024
Gaji Rp34 Juta Kok Harta cuma Rp73 Juta? Ngabila Pejabat DKI Diminta Perbaiki LHKPN
Ribuan Pelayan Publik Mal Terima Vaksinasi di ITC Mangga Dua
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap