visitaaponce.com

Dishub DKI Serap Aspirasi Penanganan Macet

Dishub DKI Serap Aspirasi Penanganan Macet
Kemacetan panjang lalu lintas kendaraan di Jakarta dari jalan layang Kampung Melayu hingga turunan Casablanca saat jam berangkat kerja.(MI/USMAN ISKANDAR)

DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengeklaim sudah berupaya mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Meski begitu, saran dan pihak eksternal penting untuk menemukan solusi terbaik.

"Pemberlakuan strategi (selama) ini tidak selamanya dapat menekan angka kemacetan sehingga perlu usulan baru," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam focus group discussion (FGD) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/7)

Syafrin mencontohkan aneka ikhtiar seperti transportation demand management (TDM). Strategi berfokus untuk membudayakan pemakaian angkutan umum. "Dengan layanan terintegrasi dan kemudahan menggunakan angkutan umum," jelas dia.

Baca juga: Solusi Kemacetan Versi Ketua DPRD DKI Jakarta

Strategi kedua, yakni memberlakukan disinsentif parkir bagi kendaraan pribadi. Kemudian menerapkan ganjil-genap. "Perlu evaluasi kebijakan untuk meningkatkan kinerja lalu lintas Jakarta," papar Syafrin.

Syafrin mengaku kemacetan menjadi masalah utama di Jakarta. Apalagi, Jakarta menempati peringkat 29 dari 389 kota termacet di dunia berdasarkan survei TomTom Traffic Index pada 2022. Tingkat kemacetan mencapai 53%.

"Angka itu mundur dari 2021 ketika Jakarta berada di urutan 46 dengan tingkat kemacetan 34%," ujar dia.

Baca juga: Dishub DKI Perbanyak Perangkat AI Pengurai Kemacetan

Syafrin berharap FGD kali ini menelurkan kesimpulan dan langkah nyata. Apalagi, forum itu dihadiri pemangku kepentingan mulai dari akademisi, aparat keamanan, hingga pemerintah daerah.

"Tujuannya menghimpun dan mendiskusikan saran dan tanggapan untuk mempertajam implementasi penanganan kemacetan di Jakarta," ucap dia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat