Di Jakarta Masih Ada Backlog Rusun Hingga 300 ribu Unit
![Di Jakarta Masih Ada Backlog Rusun Hingga 300 ribu Unit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/90571566be25104d9d81019c1e2e5157.jpg)
PELAKSANA Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menyebut angka backlog rusunawa di Jakarta mencapai 302 ribu unit.
Sementara itu, Pemprov DKI bakal membangun rusunawa di 14 lokasi lagi pada tahun ini hingga tahun depan.
"Backlog saat ini 3202 ribu. Kami baru ada 14 lokasi baru. Jadi selisih itulah yang harus dipenuhi untuk memenuhi hunian di DKI Jakarta," kata Retno dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/7).
Baca juga : Warga Mampu Tinggal di Rusunawa, Dinas Perumahan Akui Sulit Menindak
Sementara itu, dari total 14 lokasi itu, DPRKP DKI Jakarta berencana untuk membangun 11.789 unit rusun tahun depan. Program ini menjadi program prioritas.
"Kami merencanakan membangun 11.788 unit. Tersebar di beberapa lokasi seperti di Cakung Drain 8 tower, Rorotan 7 tower, Padat Karya 1 tower, dan Yos Sudarso 2 tower. Rencananya kami juga akan membangun rusunawa di Kepulauan Seribu 400 unit yakni Rusunawa Tongkol tahap 2," tandasnya.
Baca juga : Pemprov DKI Didesak Panggil Jakkon dan Jakpro Soal Pernyataan Buro Happold
Sementara itu, saat ini Pemprov DKI memiliki 32.978 unit rusun. Sebanyak 24.012 unit sudah terisi. Dari jumlah tersebut, 9.915 unit diisi oleh warga yang terdampak program Pemprov DKI. Sementara sisanya 14.097 unit terisi oleh warga umum.
Warga umum yang ingin menyewa rusun dikenakan kriteria antara lain memiliki rentang penghasilan Rp2,5 juta hingga maksimal Rp7 juta, harus ber-KTP DKI, sudah menikah kecuali ingin menghuni Rusunawa Rawabebek khusus lajang, memiliki NPWP, tidak memiliki rumah sendiri dibuktikan dengan surat pernyataan RT asal domisili, tidak memiliki kendaraan roda empat atau maksimal memiliki kendaraan roda dua sebanyak dua unit. (Z-5)
Terkini Lainnya
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
Pengelolaan Dana Abadi Dipercaya Mampu Atasi Backlog
Urgensi Operasionalisasi BP3 dalam Mengatasi Krisis Perumahan di Indonesia
Moeldoko: Masih Ada Waktu Hingga 2027 untuk Memberi Masukan soal Tapera
Ketua Himperra Anggap Iuran Tapera Untungkan Pekerja, Begini Alasannya
Iuran Tapera sejak 2018 Belum Efektif Atasi Backlog Perumahan
Masyarakat Butuh Skema KPR Tepat Agar Miliki Hunian Cepat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap