visitaaponce.com

Di Jakarta Masih Ada Backlog Rusun Hingga 300 ribu Unit

Di Jakarta Masih Ada Backlog Rusun Hingga 300 ribu Unit
Pembangunan Rusunawa di Jakarta(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

PELAKSANA Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menyebut angka backlog rusunawa di Jakarta mencapai 302 ribu unit.

Sementara itu, Pemprov DKI bakal membangun rusunawa di 14 lokasi lagi pada tahun ini hingga tahun depan.

"Backlog saat ini 3202 ribu. Kami baru ada 14 lokasi baru. Jadi selisih itulah yang harus dipenuhi untuk memenuhi hunian di DKI Jakarta," kata Retno dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/7).

Baca juga : Warga Mampu Tinggal di Rusunawa, Dinas Perumahan Akui Sulit Menindak

Sementara itu, dari total 14 lokasi itu, DPRKP DKI Jakarta berencana untuk membangun 11.789 unit rusun tahun depan. Program ini menjadi program prioritas.

"Kami merencanakan membangun 11.788 unit. Tersebar di beberapa lokasi seperti di Cakung Drain 8 tower, Rorotan 7 tower, Padat Karya 1 tower, dan Yos Sudarso 2 tower. Rencananya kami juga akan membangun rusunawa di Kepulauan Seribu 400 unit yakni Rusunawa Tongkol tahap 2," tandasnya.

Baca juga : Pemprov DKI Didesak Panggil Jakkon dan Jakpro Soal Pernyataan Buro Happold

Sementara itu, saat ini Pemprov DKI memiliki 32.978 unit rusun. Sebanyak 24.012 unit sudah terisi. Dari jumlah tersebut, 9.915 unit diisi oleh warga yang terdampak program Pemprov DKI. Sementara sisanya 14.097 unit terisi oleh warga umum.

Warga umum yang ingin menyewa rusun dikenakan kriteria antara lain memiliki rentang penghasilan Rp2,5 juta hingga maksimal Rp7 juta, harus ber-KTP DKI, sudah menikah kecuali ingin menghuni Rusunawa Rawabebek khusus lajang, memiliki NPWP, tidak memiliki rumah sendiri dibuktikan dengan surat pernyataan RT asal domisili, tidak memiliki kendaraan roda empat atau maksimal memiliki kendaraan roda dua sebanyak dua unit. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat