visitaaponce.com

Viral Rumah Hantu Berdiri di Tengah Proyek Tol Cijago Depok

Viral Rumah Hantu Berdiri di Tengah Proyek Tol Cijago Depok
RUMAH DI TENGAH PROYEK TOL CIJAGO(Antara/Yulius Satria Wijaya)

VIRAL rumah hantu di areal proyek pembangunan Tol Cinere-Jagorawi atau Jalan Tol Cijago, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Begini kisahnya.

Disebut rumah hantu karena rumah tersebut berdiri sendirian di tengah proyek tol Cijago seksi 3B. Tol tersebut menghubungkan kawasan Serpong, Cinere, dan Tol Jagorawi.

Tidak diketahui siapa pemilik rumah tersebut. Namun warga sekitar hanya mengetahui rumah itu sempat dihuni oleh salah satu anak pemilik yang bernama Hengky.

Baca juga : Rumah di Tengah Proyek Jalan Tol Cijago Seksi 3B

Rumah tersebut ternyata sudah lama tidak dihuni. Entah kemana Hengky pindah pun warga tidak ada yang tahu.

Arnaeh, warga RT 02 RW 02 Kelurahan Limo mengatakan, rumah tersebut seperti rumah hantu sudah enam bulan dibiarkan kosong. Selama pengerjaan tol, tidak ada satu pun penghuni yang terlihat. “Cuma anaknya doang. Lalu, anaknya pindah dan kosong enam bulan,” katanya, Selasa (25/7).

Baca juga : Uji Nyali di Rumah Hantu Drive Through

Dia mengatakan, rumah itu sempat dihuni oleh Hengky. Tapi sekarang Hengky sudah tidak tinggal disitu lagi. Dia mengaku tidak tahu mengapa rumah dibiarkan kosong.

“Kurang tahu kenapa (pindah). Pokoknya kalau kosong sudah enam bulan. Mas Hengky namanya (yang menghuni). Ada yang ninggalin, anaknya yang punya rumah terus ada proyek tol pindah, warga juga gada yang tahu,” ujarnya.

 

Belum bisa dibongkar

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan mengakui ada masalah dengan rumah tersebut sehingga belum dilakukan pembongkaran. Rumah tersebut memang satu-satunya yang belum dibongkar.

“Sekarang ada hal yang yang sekarang ada hal yang sempat viral yaitu ada salah satu rumah Limo yang terakhir kali dibongkar. Itu sebenarnya memang benar adanya bawa kemarin ada persoalan di sana sehingga memerlukan klarifikasi baik secara fisik maupun yuridis sehingga membutuhkan waktu karena,” kata Indra.

Indra mengatakan, selain rumah itu sebelumnya ada tiga rumah lainnya yang belum dibayar dan belum dibongkar. Tetapi beberapa waktu lalu tiga rumah tersebut sudah dibongkar.

“Tapi Alhamdulillah pada hari ini telah dilakukan proses pembayaran dan mungkin hari ini juga kontraktor bisa membongkar melakukan pembongkaran terhadap rumah tersebut tadinya ada masalah,” ungkapnya.

Sata ini kata dia rumah tersebut sudah tidak ada masalah lagi. Namun saat ini sudah terselesaikan dengan baik. Ahli waris sudah dikumpulkan untuk rapat kordinasi.

“Memang saling mengait di situ ada empat masyarakat yang saling mengait tapi sudah kita selesaikan dari tim P2T telah menyelesaikan masalah tersebut,” tukasnya.

Terkait mekanisme pembayaran dilakukan oleh negara kepada pemilik bidang. Selain itu juga bisa dilakukan melalui dana talangan.

“Masalah pembayaran itu sebenarnya melalui pemerintah kepada masyarakat, tapi kalau legal hukumnya bisa saja itu dibayarkan melalui dana talangan. Kalau masalah pembayaran lebih baik ke TLKJ karena pembayaran ada pada pejabat pembuat komitmen,” pungkasnya (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat