visitaaponce.com

LRT Jakarta Beroperasi Sampai Manggarai di Juni 2026

LRT Jakarta Beroperasi Sampai Manggarai di Juni 2026
Presiden Joko Widodo (kanan) saat tegah mencoba menaiki LRT Jabodebek.(Antara)

PEMPROV DKI sedang melanjutkan rute LRT Jakarta Pegangsaan 2 - Velodrome hingga ke Manggarai. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, lama waktu pengerjaan proyek ini adalah 36 bulan. Diperkirakan rute tersebut akan mulai bisa beroperasi pada Juni 2026.

"Iya (Juni 2026) kalau sampai semuanya siap untuk beroperasi," kata Iwan saat dihubungi, Jumat (4/8).

Iwan mengatakan, pembangunan LRT Jakarta menuju Manggarai memang memiliki kesulitan konstruksi yang tinggi. LRT Jakarta ke Manggarai, lanjutnya memiliki lengkungan belokan dari Velodrome mengarah ke Jl Pemuda Rawamangun.

Selain itu, ada pula tantangan konstruksi karena nantinya jalur LRT Jakarta bertemu dengan simpang Matraman yang padat serta jalan tol layang.

Baca juga: Pengoperasian LRT Jabodebek Diprediksi Mundur Dari Jadwal

"Ya itu pasti. Dalam tahapan sampai sekarang itu melakukan analisa engineering yang betul-betul supaya nggak ada miss dalam konstruksinya. Kita dalam membangun ini juga harus 'safety' bagi orang berkegiatan di sekitar," jelasnya.

Untuk 'milestone' terdekat pada tahun depan diharapkan jalur LRT telah terbangun sampai Pramuka sehingga dapat dilakukan uji coba parsial.

Baca juga: Kementerian BUMN Minta Inka Belajar dari Kesalahan soal Proyek LRT Jabodebek

"Jadi 2024 target itu masuk sampai Rawamangun mengarah ke Pramuka, ada tes parsial," tandasnya.

Sementara itu, ia memperkirakan akan ada 16 trainset baru yang harus dibeli bersamaan dengan pembangunan infrastruktur LRT Jakarta. Penambahan trainset baru diperlukan agar operator dapat menjaga 'headway' pelayanan kepada masyarakat. Sebab, saat ini LRT Jakarta beroperasi dengan 'headway' 10 menit.

Iwan juga menambahkan, pihaknya siap jika ditugaskan kembali untuk melanjutkan rute tersebut hingga Dukuh Atas.

Siapkan Anggaran

Dihubungi terpisah, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mengungkapkan pihaknya siap mendukung LRT Jakarta sampai ke Manggarai dengan menyetujui penganggaran untuk kebutuhan membangun transportasi massal tersebut. Pasalnya dana yang dibutuhkan sampai bisa beroperasi sampai Manggarai adalah Rp5,5 triliun.

Pemprov DKI telah memberikan Rp916 miliar sebagai modal awal pembangunan tersebut tahun ini melalui skema Penyertaan Modal Daerah (PMD). Komisi B, lanjutnya, akan berkoordinasi terus dengan Pemprov DKI terkait hal itu.

"Jadi itu nanti skemanya menjadi tiga tahun. Dengan total anggaran Rp 5,5 triliun, disebar pada 2023, 2024, dan 2025. 2023 APBD murni Rp916 miliar, 2023 APBD Perubahan rencana Rp1,2 triliun. Sisa Rp3 triliun disebar di 2024 dan 2025," jelasnya.

Ia pun meminta agar Jakpro memperhitungkan dengan matang teknis pembangunan dan tidak usah terburu-buru untuk menyelesaikan proyek tersebut. Sebab, ia memahami bahwa proyek 1B ini memiliki risiko dan tantangan konstruksi yang tinggi.

"Salah satunya di Jalan Tambak mengarah ke Manggarai itu high risk. Kenapa? Karena di situ sangat padat permukiman padat penduduk. Tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi," tuturnya.

Ia juga mendorong agar Jakpro dan Pemprov DKI menyosialisasikan proyek tersebut pada saat nanti pembangunan dimulai. Ia mendorong agar Pemprov DKI dan Jakpro menjaring seluas mungkin dukungan dari masyarakat.

"Semua masyarakat harus ikut berperan. Aspirasi masyarakat juga harus ditampung agar pembangunan bisa lancar baik pemilik tanah, pemilik bangunan di sekitar," imbuhnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat