Lonjakan Pasien ISPA belum Terlihat di Rumah Sakit Polri
![Lonjakan Pasien ISPA belum Terlihat di Rumah Sakit Polri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/b3c7a9b09811c5c354c1cb7e830f367e.jpg)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta masih terus berupaya untuk mengurangi polusi udara yang akhir-akhir ini terus memburuk. Oleh karena itu, sejumlah dampak negatif dari buruknya kualitas udara pun menghantui warga Jakarta. Salah satu dampak negatif dari polusi udara ialah Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan terkait banyaknya pasien penderita ISPA sendiri tergolong biasa saja. Hal tersebut merespon soal buruknya kualitas udara di Jakarta akhir-akhir ini.
Baca juga : Penyiraman Jalan Tak Efektif Tangani Polusi, Ini Kata Heru Budi
"Kalau di Rumah sakit Polri, biasa saja, tak ada peningkatan jumlah pasien yang berhubungan dengan kualitas udara," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto (26/8).
Baca juga : Pakar Kesehatan: Masyarakat Perlu Gunakan Masker N95 di Tengah Polusi Udara
Ia beralasan, tidak terjadinya lonjakan pasien penderita ISPA karena RS Polri sendiri merupakan rumah sakit Tipe A.
"Jadi yang datang berobat biasanya keluhan yang sedang sampai berat. Untuk keluhan sakit yang berhubungan dengan kualitas udara yang masih ringan dan sedang biasanya ke klinik, Puskesmas atau rumah sakit tipe D, atau C," sambungnya.
Ahli Kesehatan Lingkungan Dicky Budiman menyebut polusi udara di perkotaan akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di semua golongan usia dan latar belakang. Dampak buruk itu bervariasi mulai dari ringan, menengah, berat, bahkan dapat menyebabkan kematian lebih cepat.
"Dampak utamanya karena polusi udara ini dihirup oleh manusia sebanyak 22 ribu kali per hari. Itu akan mempengaruhi saluran nafas baik itu infeksi saluran nafas atau serangan asma karena di polusi itu ada PM2 poin 5 yang akan merangsang serangan asma. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau COPD juga bisa terjadi akibat paparan polusi udara secara terus menerus dalam jangka panjang dan akan memperburuk saluran nafas,” ujar Dicky. (Z-8)
Terkini Lainnya
Polisi Ungkap Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Tewas Akibat Benturan
RS Polri: Tiga Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Diserahkan ke Keluarga
1 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Sudah Diambil Keluarga
Rencana Autopsi Korban Pesawat Jatuh Tunggu Persetujuan Keluarga
Identifikasi Jenazah Pesawat Latih Jatuh di RS Polri
Ulu Hati Dipukul Sebanyak 5 Kali, Begini Kronologi Penganiayaan Mahasiswa STIP
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Puluhan Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Menderita ISPA
Hindari Heatstroke, Jemaah Haji Disarankan Banyak Minum Air Putih
Jemaah Haji Harus Waspadai Penyakit ISPA
Jemaah Haji, Waspadai Penyakit ISPA!
Masyarakat di Kaki Gunung Lewotolok mulai Terserang ISPA
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap