Ulu Hati Dipukul Sebanyak 5 Kali, Begini Kronologi Penganiayaan Mahasiswa STIP
![Ulu Hati Dipukul Sebanyak 5 Kali, Begini Kronologi Penganiayaan Mahasiswa STIP](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/4ee58afae8fdcc6b49a737447aabf40c.png)
POLISI menguraikan urutan kejadian yang diduga menjadi kasus penganiayaan yang menimpa Putu Satria Ananta Rustika, 19, seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara, oleh para seniornya. Insiden yang mengakibatkan kematian siswa tingkat 1 tersebut terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi, kejadian dimulai setelah Putu dan empat rekannya selesai melakukan kegiatan jalan santai. Setelah itu, Putu dan teman-temannya dipanggil oleh beberapa senior yang diduga sebagai pelaku dan ditegur.
Para senior tersebut mempermasalahkan Putu karena masih mengenakan pakaian olahraga dan meminta mereka untuk menuju ke kamar mandi di lantai 2. Di sana, mereka diminta untuk berbaris dengan Putu berada di depan.
Baca juga : Penganiayaan di STIP Cilincing Jadi Panggilan Reformasi Sistem Hukuman di Dunia Pendidikan
"Gidion mengungkapkan bahwa Putu kemudian dipukul dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali di bagian ulu hati, yang menyebabkannya langsung jatuh tidak sadarkan diri," kata Gidion dalam keterangannya, Sabtu, 4 Mei 2024.
Setelah itu, teman-teman seangkatan Putu diminta untuk meninggalkan kamar mandi dan kembali ke kelas. Sementara itu, Putu langsung dibawa ke klinik kampus. Namun, naasnya, Putu dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah Putu yang sebelumnya berada di Rumah Sakit Taruma Jaya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut, terutama dalam hal laboratorium forensik dan visum guna mengetahui penyebab pasti kematian.
"Gidion menegaskan bahwa ada dugaan bahwa kematian ini disebabkan oleh kekerasan yang dilakukan oleh seorang senior tingkat 2 dalam kegiatan pagi itu yang dilakukan oleh senior-senior lain terhadap Putu," kata Gidion.
Beberapa senior yang diduga terlibat telah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, polisi juga sedang memeriksa rekaman CCTV untuk memverifikasi keterangan para senior tersebut. (Z-10)
Terkini Lainnya
Keluarga Jalankan Prosesi Ngaben pada Jasad Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
Persiapan Jelang Pengabenan Korban Penganiayaan STIP
Kemenhub Rombak Kurikulum Sekolah Kedinasan Buntut Penganiayaan Siswa STIP
Penganiayaan di STIP, Menhub Hapus Atribut Pangkat di Seragam Siswa
Terancam 15 Tahun Penjara, ini Peran Empat Tersangka Penganiayaan Siswa STIP
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Penganiyaan Taruna STP
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Polres Batang Tangkap Belasan Gangster Pembunuh Anak Dibawah Umur
39 Polisi Diperiksa Terkait Tewasnya Afif Maulana
Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental di Pati Terus Diburu Polisi
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap