Pakar Kesehatan Masyarakat Perlu Gunakan Masker N95 di Tengah Polusi Udara
![Pakar Kesehatan: Masyarakat Perlu Gunakan Masker N95 di Tengah Polusi Udara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/00e3556751f86ce2527a749f70b90412.jpg)
Ahli Kesehatan Lingkungan Dicky Budiman menyebut polusi udara di perkotaan akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di semua golongan usia dan latar belakang. Dampak buruk itu bervariasi mulai dari ringan, menengah, berat, bahkan dapat menyebabkan kematian lebih cepat.
“Dampak utamanya karena polusi udara ini dihirup oleh manusia sebanyak 22 ribu kali per hari. Itu akan memengaruhi saluran nafas baik itu infeksi saluran nafas atau serangan asma karena di polusi itu ada PM2 poin 5 yang akan merangsang serangan asma. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau COPD juga bisa terjadi akibat paparan polusi udara secara terus menerus dalam jangan panjang dan akan memperburuk saluran nafas,” ujar Dicky kepada Media Indonesia, Sabtu (26/8).
Lebih lanjut, pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia itu menekankan bahwa polusi udara yang secara berkelanjutan dihirup oleh masyarakat juga akan berdampak pada penyakit kardiovaskular (penyakit jantung) dan kematian dini.
Baca juga: KPAI: Ratusan Siswa Alami Batuk Akibat Polusi Udara di DKI Jakarta
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk terus memakai masker guna menyaring udara yg dihirup. Dengan demikian, dampak buruknya menjadi relatif berkurang.
“Ini juga harus dibantu dengan memilih masker yang baik seperti N95 yang bisa menyaring 95% udara. Jadi bukan masker bedah atau bisa juga ditambah dengan membatasi aktivitas di luar ruangan. Kalau di dalam ruangan bisa pakai air purifier. Ini yang penting,” tutur Dicky.
Baca juga: Udara di Jakarta Sedang Buruk, Sebaiknya Pilih Berolahraga di Dalam Ruangan
Yang paling penting, dia juga meminta pemerintah untuk segera melakukan mitigasi terhadap polusi udara yang terjadi ini. Pasalnya, sehatnya kualitas udara di kota atau lingkungan akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
Selain itu, dia mengomentari terkait dengan upaya penyemprotan air di jalan yang baru-baru ini dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya langkah itu hanya akan menjadi solusi sesaat dan tidak berkepanjangan.
“Kalau siram air ke sekitar rumah atau di wilayah itu ada dampak mengurangi tapi hanya sesaat. Karena dengan menyiram air bisa melokalisasi sementara dan membuat polusi udara berkurang karena debu berkurang di udara. Tapi efektivitasnya terbatas karena sifatnya sangat singkat. Ini harus dipahami. Karena tugas pemerintah mencari penyebab utama polusi udara dan strategi mitigasi harus dilakukan,” tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
107 Orang Tewas Terinjak dalam Kegiatan Keagamaan di India
Jangan Pandang Ringan Efek Samping Alergi Obat
Ini Kondisi Batuk Pilek yang Berbahaya pada Anak
Ini Posisi Tidur Terbaik saat Asam Lambung Naik, Bantu Kurangi Nyeri dan Sesak
Cegah Alergi Debu, Pilih Pemurni Udara yang Penyaringan Tiga Tahap
Sesak Napas Saat Menyelam di Labuan Bajo, Turis Belgia Dievakuasi Basarnas
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap