KPAI Ratusan Siswa Alami Batuk Akibat Polusi Udara di DKI Jakarta
![KPAI: Ratusan Siswa Alami Batuk Akibat Polusi Udara di DKI Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/a685085724ef07aae260aadd79f7229d.jpg)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama stakeholder DKI Jakarta turun ke satuan pendidikan untuk memastikan kesehatan anak sekolah di tengah-tengah buruknya kualitas udara. Komisioner KPAI Aris Adi Leksono menuturkan pihaknya telah mengecek kondisi ratusan anak sekolah di daerah Jakarta Timur.
“Kami sudah lakukan pengecekan dengan sampel sekolah di Madrasah Al Baidho Lubang Buaya Jakarta Timur sebanyak 147 siswa dan SDN 06 Pagi Lubang Buaya Jakarta Timur sebanyak 291 siswa. Jumlah total sampel data sebanyak 438 siswa. Dari total 438 siswa yang jadi sampel, kami menemukan 106 siswa yang batuk-batuk serta pilek atau flu,” kata Aris kepada Media Indonesia, Sabtu (26/8).
Berdasarkan data lokasi sampel, Aris menuturkan Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur memang memiliki kondisi kualitas udara yang kurang baik dengan nilai indeks 102-139 dengan kategori PM2,5 yakni kategori 'Tidak Sehat'.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Picu Anak Stunting, Perlu Pencegahan
“Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengawasan tersebut, KPAI merekomendasikan, pertama perlu memperkuat screening kesehatan oleh unit layanan kesehatan terdekat terhadap anak di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melibatkan satuan pendidikan dan orangtua serta lingkungan tempat anak,” tegas Aris.
Khusus bagi anak yang teridentifikasi sakit atau sedang sakit, pelayanan kesehatan harus segera menindaklanjuti untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Baca juga: Udara di Jakarta Sedang Buruk, Sebaiknya Pilih Berolahraga di Dalam Ruangan
Satuan pendidikan serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, kata Aris, perlu mempertimbangkan penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkualitas kepada peserta didik yang terindentifikasi terkena dampak polusi udara.
“Bagi yang masih menyelenggarakan sekolah tatap muka, perlu diimbau juga ke anak-anak untuk meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan ditingkatkan di lingkungan satuan pendidikan dan keluarga untuk melakukan pencegahan,” terangnya.
“Satuan pendidikan di sekitaran wilayah penyelenggaraan ASEAN ke-43 dapat dilakukan PJJ secara menyeluruh dengan tetap mempertimbangkan PJJ yang menyenangkan dan berkualitas,” tandas Aris. (Z-11)
Terkini Lainnya
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Perbaikan Emisi Truk Lebih Hemat Biaya untuk Kurangi Polusi Udara DKI Jakarta
Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
107 Orang Tewas Terinjak dalam Kegiatan Keagamaan di India
Jangan Pandang Ringan Efek Samping Alergi Obat
Ini Kondisi Batuk Pilek yang Berbahaya pada Anak
Ini Posisi Tidur Terbaik saat Asam Lambung Naik, Bantu Kurangi Nyeri dan Sesak
Cegah Alergi Debu, Pilih Pemurni Udara yang Penyaringan Tiga Tahap
Sesak Napas Saat Menyelam di Labuan Bajo, Turis Belgia Dievakuasi Basarnas
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap