visitaaponce.com

Bedah Listrik di Cengkareng Timur, Petugas Temukan Pencurian Listrik

Bedah Listrik di Cengkareng Timur, Petugas Temukan Pencurian Listrik
Ilustrasi(Antara)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, bekerja sama dengan Perusahaan Listri Negara (PLN) dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan melakukan bedah listrik di Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, hari ini, Kamis (21/9). Dalam kegiatan tersebut, ditemukan adanya upaya pencurian listrik oleh warga di RT 13 RW 05.

"Kelihatan dari pantauan kami ada penyambungan kabel dari tiang listrik langsung ke rumah, tidak ke meteran kwh," kata petugas PLN Mizman Pohan kepada Media Indonesia, Kamis (21/9).

Dari hasil pengamatan lebih rinci dengan mendatangi rumah warga yang diduga mencuri listrik, terlihat bahwa sambungan listrik tidak hanya mengaliri listrik ke satu rumah itu saja, tetapi juga ke empat rumah lainnya.

Baca juga: BPBD DKI Bedah Listrik 10 Kelurahan Rawan Kebakaran

Lima rumah tersebut letaknya berhimpitan dan tiga di antara mereka memiliki pagar seng. Di tiga rumah itu terdapat pendingin ruangan dan sebuah mobil berwarna hitam terparkir di depan.

"Setelah dicek arus listriknya sampai 20 Ampere. Padahal, lazimnya satu rumah dengan tegangan 900 VA hanya memiliki tegangan 4 Ampere," tuturnya. 

Baca juga: Pelaku Tambang Kripto Curi Listrik di Depok. Ini Kronologinya

Oleh karena itu, petugas memberikan sanksi dan memutus sambungan listrik ilegal tersebut.

Sesuai dengan SOP, petugas membuat berita acara pemeriksaan (BAP) agar warga pemilik rumah mengurus administrasi ke kantor PLN terdekat.

"Yang bersangkutan bisa menyambungkan lagi listriknya setelah menyelesaikan administratif," tutur Mizman.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, bedah listrik dilakukan untuk mengurangi risiko kebakaran di Jakarta. Adapun, Cengkareng Timur dipilih menjadi daerah yang pertama diperiksa karena menjadi kelurahan dengan jumlah kebakaran tertinggi tahun ini yakni 26 kebakaran.

"Ini adalah salah satu upaya bersama untuk mengurangi risiko kebakaran karena mayoritas kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik," jelas Isnawa dalam kesempatan yang sama. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat