Sejumlah SMPN di Depok Alami Kekosongan Kepala Sekolah
![Sejumlah SMPN di Depok Alami Kekosongan Kepala Sekolah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/a206fdaa0160ee3f56063138998a684e.jpg)
BELASAN jabatan Kepala di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), dikabarkan kosong sejak akhir 2022. Kondisi ini menyebabkan berbagai kendala di sekolah yang tidak punya kepala sekolah definitif itu.
Dihimpun keterangan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, jabatan kosong kepala sekolah (kasek) di SMP di Kota Depok memengaruhi kegiatan belajar mengajar siswa. Begitu pula dengan proses administrasi tidak berjalan lancar.
Namun keterangan tersebut ditepis Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Disdik Kota Depok Bahrudin. "Kokosongan jabatan Kasek SMPN tidak memengaruhi kegiatan belajar mengajar siswa dan proses administrasi sekolah," katanya, Selasa (10/10).
Dikatakan Bahrudin, meski kokosongan jabatan Kasek diampu kepala SMPN terdekat, semua kegiatan baik kegiatan belajar mengajar dan lain sebagainya berjalan lancar. Tahun ini beberapa sekolah SMPN di Kota Depok mengalami kekosongan Kasek.
Ia mengatakan sekolah yang mengalami kekosongan jabatan Kasek berada di SMPN 1, SMPN 4, SMPN 20, SMPN 34. Jumlah total SMPN di Kota Depok sebanyak 34 sekolah.
Soal penyebabnya, Bahrudin menjelaskan banyak yang memasuki masa pensiun. "Karena memasuki purnatugas. Data calon sudah ada, menunggu dilantik oleh Wali Kota," katanya.
Terpisah, seorang guru penggerak SMPN Kota Depok yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan tidak hanya jabatan Kasek SMPN yang mengalami kekosongan tetapi guru SMPN juga. Saat ini mata pelajaran yang ditangani guru yang purnatugas terpaksa dirangkap guru sederajat. "Banyak guru di SMPN merangkap mata pelajaran," ucapnya.
Selain Kasek dan guru SMPN, ia melanjutkan jabatan Kasek di SDN Kota Depok banyak juga yang kosong dan dijabat pelaksana tugas (Plt). Kondisi ini memengaruhi manajemen sekolah.
Ia mengatakan potensi guru yang bisa mengisi kekosongan jabatan kepala SD dan SMP sebenarnya mencukupi. Ia memastikan kekosongan jabatan kepala sekolah di SD dan SMP itu harusnya tidak dijadikan berlarut-larut karena dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar sekolah. "Terkait pengisian kekosongan jabatan kepala sekolah, Disdik harus segera melaporkan kekosongan itu ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok," jelasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
PPDB Bangka Dimulai, 4000 Kursi SMPN Mulai Diperebutkan
Ribuan Warga Depok Diduga Mengaku Miskin Demi Anaknya Diterima di SMP Negeri
5 Warga Sipil Ditangkap dalam Kasus PPDB SMP-SMA Bogor. Ini Fakta dan Kronologinya
Bima Arya Geser 3 Pejabat Disdik, 8 Kepsek SMP dan 31 Kepsek SD karena Skandal PPDB
PPDB DKI Jakarta 2023 Tahap Kedua Dibuka Sampai 8 Juli 2023, Cek Jadwal dan Cara Daftar
400 Orang Tua Datangi DPRD Bandung, Khawatir Anaknya Tidak Lolos PPDB
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Cegah Kecanduan Judi Online, Dinas Pendidikan Kota Depok Ingatkan Guru dan Orangtua Awasi Aktivitas Anak
Kasus Perceraian di Depok Meningkat, 70 Persen karena Judi Online dan Pinjol
9 Tahun Berlalu, Polisi Masih Cari Alat Bukti Kasus Kematian Akseyna
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap