visitaaponce.com

Anies Jadikan Koperasi sebagai Penguat Perekonomian

Anies: Jadikan Koperasi sebagai Penguat Perekonomian
Anies Baswedan.(MI/SUSANTO)

BAKAL calon presiden Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan, salah satu visi ekonomi yang ingin dicapai saat dirinya menjadi kepala negara ialah menjadikan koperasi sebagai salah satu struktur penguat perekonomian dalam negeri. Koperasi dinilai potensial untuk menggerakkan ekonomi akar rumput namun kerap dipandang sebelah mata oleh pemerintah.

“Badan hukum koperasi selama 25 tahun ini hilang 50%, jadi memang badan hukumnya saja sudah hilang 50% karena dia tidak pernah menjadi prioritas. Ini bisa jadi chicken and egg problem. Kalau negara memberi ruang dan pendampingan benar, maka kita bisa menyaksikan itu bisa tumbuh,” kata Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) di Jakarta, Rabu (8/11).

Anies menyampaikan pengarusutamaan koperasi akan menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk memperkuat ketahanan perekonomian dalam negeri. Menurutnya, itu bisa dilakukan asal ada kemauan. Sebab, hal itu telah dilakukan di Jakarta saat dirinya memimpin DKI Jakarta.

Baca juga:

AMKI Dorong Prabowo Jadikan Koperasi sebagai Pilar Pembangunan

Strategi Anies Wujudkan Visi Misi di Tengah Keterbatasan Anggaran Negara

Koperasi, kata Anies, merupakan penggerak perekonomian di tingkat paling bawah. Selain mendapatkan manfaat keekonomian, melalui koperasi muncul kerukunan antaranggota. Itu berkaca dari koperasi di Kampung Susun Akuarium. 

“Kami bangun koperasi, dikelola oleh warga, pembiayaan oleh warga, dengan mekanisme koperasi. Lalu apa yang terjadi? Bukan saja transaksi ekonomi yang berjalan, tapi kepercayaan antarwarga itu tumbuh,” jelasnya.

Sebelumnya, rencana pengarusutamaan koperasi yang digagas Anies dipertanyakan oleh Direktur Progam Indef Esther Sri Astuti. Sebab, dari penelitian yang sempat dilakukan Indef, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kurang dari 1%.

“Hasil riset Indef, koperasi berkontribusi hanya 0,53% terhadap PDB, masih kurang dari 1%, ini berarti perlu upaya keras untuk menjadikan Indonesia ini seperti visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat