Demi Wujudkan Kedaulatan Air 2024, PAM Jaya Pasang Pipa Besar
![Demi Wujudkan Kedaulatan Air 2024, PAM Jaya Pasang Pipa Besar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/a002e69e30442a6f7b2c441bca3a159f.jpg)
DEMI memenuhi pelayanan yang terbaik atas kebutuhan air bersih buat konsumen Jakarta, Perumda PAM Jaya menghadapi tugas yang cukup berat. Hal itu membutuhkan keuletan dan disiplin tinggi. Tapi, meski pekerjaanya berat dan tidak mudah Perumda PAM Jaya terus maju pantang mundur.
Khususnya terkait hal pencapaian target dan sekaligus guna memenuhi program layanan 100% air bersih.
Karenanya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda PAM Jaya tidak ingin sendirian. Sebagai BUMD yang langsung dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Perumda PAM Jaya juga menyampaikan harapan dan keinginannya akan terus bersinergi dengan media.
Baca juga: Pembangunan IPA Pesanggrahan Dimulai, Targetkan Aliri Air ke 10 Kelurahan
Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin saat hadir di acara Media Gathering 2023 bersama puluhan wartawan Unit Balai Kota DKI Jakarta, yang tergabung dalam Balkoters di Pulau Dewata, Bali, Jumat (24/11) -Minggu (26/11).
Menurut Arief, pihaknya sangat berharap kesadaran masyarakat dan seluruh stakeholder atas dampak yang timbul dari semua kegiatan PAM Jaya terhadap konsumen di lapangan.
“Tentu, dalam hal ini, tugas PAM Jaya sangat tidak mudah. Apalagi kita ini merupakan tangan kiri, kita adalah BUMD yang langsung dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Makanya demi memenuhi harapan yang sudah ditargetkan, kita akan terus menerus melakukan sinergi dengan teman-teman media. Karena memang ada yang harus dikejar yakni aksesbilitas masalah layanan air bersih,” jelas Arief.
Baca juga: Sejumlah Program PAM Jaya Tingkatkan Layanan Diapresiasi
Arief menambahkan, mulai 2024 nanti, PAM Jaya mulai melakukan akselerasi terkait target cakupan layanan 100% air bersih di Jakarta yaitu melalui berbagai pekerjaan besar.
Antara lain dengan menambah produksi air bersih dan pemasangan jaringan perpipaan. Hal itupun bukan tidak mungkin bakal terjadi berbagai gangguan sarana umum, karena akan banyaknya galian lubang pipa serta kemacetan di sana-sini, lanjut Arief.
“Tentunya, kami mohon maaf jika selama kegiatan tersebut, bakal terjadi chaos yang tidak bisa dihindarkan. Sebab, mulai tahun baru 2024 mendatang, kami secara bertahap menambah jaringan pipa untuk satu juta pelanggan baru yang selama ini belum tersentuh layanan PAM Jaya,” jelas Arief menguraikan programnya panjang lebar.
Arief menyebutkan, pihaknya juga siap melakukan koordinasi dengan SKPD terkait, Dirlantas Polri, dan lain-lain agar meminimalisir dampak kemacetan dan kesemrawutan di lokasi-lokasi pembangunan jaringan pipa air bersih itu.
Terlebih lagi saat pemasangan pipa air bersih yang dibangun itu adalah jaringan baru menjangkau wilayah yang selama ini belum terkoneksi jaringan pipa.
Namun demikian, ada juga yang merevitalisasi jaringan lama yang sudah puluhan tahun umurnya. Bahkan pembangunan jaringan pipa baru itu juga bagian dari upaya menekan angka kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW).
“Malah, sampai akhir 2023, NRW kita masih 46%. Karena itulah, kami berusaha untuk menekan NRW hingga 30% saja pada 2030 nanti,” harap Arief.
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menambahkan percepatan target 100% layanan air bersih di Jakarta bakal terus dilakukan. Meski untuk mewujudkan percepatan target tersebut, jelas menjadi PR (pekerjaan rumah) yang sangat berat.
Tentu saja tidak bisa dikerjakan sendiri PAM Jaya, perlu dan harus didukung Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, DPRD serta seluruh pihak terkait.
“Yang jelas, bukan hanya mewujudkan 100% layanan air bersih. Tetapi, kami juga punya komitmen untuk memberikan kualitas layanan air bersih yaitu sesuai Permenkes No: 492 tahun 2014,” ungkap Syahrul.
Sementara M Arkan Hamzah, selaku Ketua Dewan Pengawas PAM Jaya, ikut menambahkan, kinerja Direksi dan seluruh karyawan PAM Jaya di bawah pimpinan Dirut Arief Nasrudin sudah memiliki kinerja yang baik. Namun untuk PR atau tantangan ke depannya, tentu saja tambah berat belum bisa dianggap ringan. (Z-1)
Terkini Lainnya
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Longsor Putuskan 4 Pipa Transmisi Utama, 40 Ribu Pelanggan di Tasikmalaya Terdampak
Perumda Tirtawening Bantu Warga Terdampak Pipa PDAM Bocor
Perumda Air Minum Tirta Merapi Klaten Raih Multi Penghargaan Top BUMD Awards 2024
Perumda Sarana Jaya Raih Top BUMD dan Top CEO Awards di HUT ke-42
Perumda Dharma Jaya akan Bangun 10 Gerai Djawara Fried Chicken di JakGrosir dan JakMart
PAM Jaya Klaim Tarif Mereka Termurah Se-Jabodetabek
PAM Jaya Targetkan Kebocoran Air Turun Jadi 30% di 2030
PKK Jakpus dan DWP PAM Jaya Sepakati Pencegahan Stunting di 5 Kelurahan
Sekdaprov DKI Dorong BUMD Bangun Pusat Pembelajaran Pegawai seperti PAM Jaya
Bangun Sejuta Sambungan Baru, PAM Jaya Optimistis Target 100 Persen Total Pelanggan Tercapai
PAM Jaya Rugi Rp2,5 Triliun Gara-Gara Air Bocor Sampai 46%
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap