Dinkes DKI Diminta Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
KOMISI E DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menyiapkan ruang isolasi untuk pasien yang terpapar covid-19. Berdasarkan data hingga Rabu (13/12), Dinkes mencatat 365 kasus pasien positif covid-19.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan upaya pencegahan perlu dilakukan mengingat dalam waktu dekat akan memasuki hari besar keagamaan, Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ramadan pada Maret dan Idul Fitri pada April 2024.
“Jangan sampai ketika banyak kasus baru sibuk untuk mempersiapkan, justru dari sekarang kita persiapkan karena penyebarannya sangat cepat,” ujarnya dalam keterangan resmi DPRD DKI Jakarta, Minggu (17/12).
Selain itu, untuk masyarakat khususnya penderita komorbid atau riwayat penyakit penyerta seperti jantung dan gula, Abdul Aziz mengimbau untuk menghindari kerumunan atau tempat-tempat ramai pada momen libur Nataru.
Baca juga: Ekonomi Penghuni belum Pulih, DPRD DKI Minta Retribusi Rusun Ditangguhkan Lagi
“Terutama orang-orang yang punya komormid kami dari DPRD DKI Jakarta mengimbau jangan dulu mendatangi tempat-tempat ramai. Jaga diri, karena dampaknya pada yang punya komorbid seperti gula, jantung sangat fatal,” ucap politikus Partai NasDem itu.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak juga telah mengingatkan agar masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan dan tidak panik. Terlebih masyarakat yang telah mendapat vaksin, karena tubuh telah terproteksi. Apalagi Jakarta sempat menjadi Kota terbaik dalam penanganan covid-19 pada 2021.
“Ini bukan hal baru, kita punya sukses story menghadapi situasi kritis,” tandas Johnny.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengatakan, jumlah kasus aktif covid-19 di Jakarta adalah 200 kasus per hari. Namun, ia menegaskan kondisi saat ini masih sangat terkendali.
Baca juga: 4 Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
"Pemakaian tempat tidur RS sekitar 5% dari total tempat tidur yang disediakan atau sekitar 50-60 pasien yang sedang di rawat inap di RS (10% dari kasus aktif positif di Jakarta)," kata Ngabila.
Adapun sebanyak 90% dari kasus positif saat ini adalah orang tanpa gejala dan bergejala ringan. "Menjalani isoman 3-5 hari di rumah akan sembuh," tuturnya.
Dalam menghadapi lonjakan kasus covid-19, Dinkes DKI tetap berupaya menjalankan instruksi dari Kementrian Kesehatan yakni dengan menyediakan vaksinasi covid-19 secara gratis di beberapa lokasi seperti di puskesmas dan di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Kerugian Negara Korupsi Bansos Presiden Bertambah Mencapai Rp250 Miliar
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
KPK Periksa Dua Saksi Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden
KPK Sebut Modus Korupsi Bansos Presiden dengan Mengurangi Kualitas
KPK Ungkap Kerugian Negara Rp125 Miliar dalam Kasus Bansos Presiden
Pemprov DKI Diminta Tebang Pohon yang Rawan Tumbang saat Hujan Deras
Buang Limbah Sembarangan di Jakarta Terancam Sanksi Pidana
DPRD Ingatkan Satpol PP Harus Gunakan Pendekatan Humanis Saat Penindakan
Darurat Judol, Komisi A DPRD DKI Jakarta Dorong Satgas Segera Bertindak
Pemprov DKI Jakarta Diminta Jujur soal Penyebab Polusi Udara
DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Ulang Regulasi Penertiban Parkir
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap