visitaaponce.com

Transjakarta Imbau tidak Ada Aktivitas Politik di Dalam Bus

Transjakarta Imbau tidak Ada Aktivitas Politik di Dalam Bus
Penumpang bus TransJakarta(MI )

PT Trans-Jakarta menegaskan tidak mempermasalahkan penumpang yang menggunakan busana berisikan gambar atau simbol dari partai politik. Namun, penumpang dilarang untuk melakukan kegiatan yang terkait kampanye di dalam armada seperti menempelkan stiker parpol atau caleg.

Demikian disampaikan oleh Kepala Departemen Humas dan CSR Trans-Jakarta Wibowo saat dihubungi Media Indonesia. Hal ini merespons adanya penumpang yang dilarang naik karena menggunakan kaos partai.

"Bila pakai pakaian yang melekat boleh naik Trans-Jakarta. Asal jangan ada maksud ataupun tujuan aktivitas politik," ujarnya, Rabu (3/1).

Baca juga: Angkutan Umum Harus Bersih Dari Atribut Kampanye

Hal ini pun sudah diinstruksikan kepada seluruh petugas Trans-Jakarta baik yang bertugas di halte dan di dalam bus serta seluruh karyawan PT Trans-Jakarta.

"Sesuai ketentuan ada beberapa pelarangan. Seperti larangan kampanye politik, menempelkan materi/alat peraga hingga aktivitas politik di lingkup Trans-Jakarta untuk kenyamanan seluruh pelanggan Trans-Jakarta," jelasnya.

Baca juga: Dishub DKI Kewalahan Identifikasi Pemasang Stiker Caleg di Bus TransJakarta

Trans-Jakarta juga melakukan pengawasan ketat terhadap armadanya di tahun politik ini. Sebab, sudah ada kejadian penempelan stiker caleg parpol di kursi penumpang yang diadukan oleh masyarakat.

Setiap akan beroperasi maupun sesudah beroperasi, setiap armada akan melewati proses pengecekan mesin, pendingin, kelistrikan, hingga kebersihan sarana dari aktivitas penempelan stiker.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Trans-Jakarta Welfizon Yuza mengajak serta masyarakat merawat dan menjaga Trans-Jakarta agar bersih dari alat peraga kampanye. (Put/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat