visitaaponce.com

Dishub DKI Kewalahan Identifikasi Pemasang Stiker Caleg di Bus TransJakarta

Dishub DKI Kewalahan Identifikasi Pemasang Stiker Caleg di Bus TransJakarta
Kadishub sebut pemasangan stiker caleg di bus TransJakarta tak bisa diidentifikasi(Antara)

KEPALA Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku, pihaknya kesulitan mengidentifikasi orang-orang yang memasang stiker calon anggota legislatif (caleg) di dalam Bus TransJakarta. Sebab, pergerakan penumpang begitu cepat.

"Tentu pada saat stiker caleg dipasang, pelaku tidak teridentifikasi karena begitu masif orang duduk dan interval pergantiannya sangat tinggi. Sehingga kami sulit, walaupun di dalam bus itu ada kamera," ujar Syafrin, Senin (18/12).

Orang yang memasang APK di dalam transportasi publik sebenarnya bisa saja tertangkap tangan oleh penumpang lain. Namun, Syafrin memastikan, pelaku yang memasang APK tidak akan diberikan sanksi.

Baca juga:  TransJakarta Melarang Adanya Tempelan Atribut Kampanye Pemilu di Bus dan Halte

"Tentu kami hanya mengingatkan yang bersangkutan untuk tidak melakukan itu lagi," kata Syafrin.

Sebelumnya, bangku di salah satu Bus TransJakarta menjadi objek vandalisme pihak tidak bertanggung jawab. Kursi penumpang itu ditempeli stiker calon anggota legislatif.

Baca juga: Stiker Caleg di Bangku Bus, Transjakarta Diminta Proaktif Koordinasi dengan Bawaslu

Seorang warga bernama Rafendra Aditya, 30, mengatakan, stiker caleg itu melekat di sandaran bangku penumpang. Rafendra menyadari hal itu ketika dia menumpang Bus TransJakarta koridor 6A dari Bundaran HI, 16 November 2023.

"Stiker tertempel di belakang sandaran kursi, kursi bus yang menghadap depan, bukan menyamping," kata Rafendra melalui pesan pribadi di media sosial X, Senin (4/12).

Ternyata ada enam larangan kampanye di Bus TransJakarta. Karena itulah, Rafendra langsung mencopot stiker caleg tersebut. Sebab, pemasangan atribut politik di dalam transportasi umum merupakan pelanggaran. "Sempat ragu untuk mencopot, kalau nanti hasilnya enggak mulus alias robek-robek, maka akan terlihat jelek. Tetapi saya memutuskan tetap melakukannya, setidaknya saya berusaha dengan kapasitas yang saya miliki untuk memutus pelanggaran itu," ujar Rafendra. A

dapun video pencopotan stiker caleg di Bus TransJakarta didokumentasikan Rafendra dan diunggah ke media sosial X, Senin (4/12).

"Halo @PT_Transjakarta, saya bantu melepas stiker kampanye caleg di bus kalian. Sebelumnya sudah ada yang komplen, entah ini bus yang sama atau beda. Kalau bisa cari pelakunya di CCTV!" demikian keterangan video yang diunggah akun pribadi Rafendra, yaitu @rafenditya.

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta memastikan, stiker caleg salah satu partai yang ditempel di bangku penumpang baru terdeteksi pada satu bus.

"Baru (terdeteksi pada) satu bus," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri, Kamis (7/12). Namun, Apriastini tidak menyebutkan koridor Bus Transjakarta yang menjadi sasaran vandalisme tersebut.

Menurut Apriastini, PT TransJakarta telah menindaklanjuti masalah penempelan stiker caleg itu. "Sudah kami tindaklanjuti. Sudah ada regulasi dari pemerintah, mengenai Undang-Undang dan aturan Bawaslu, itu kami berlakukan," kata Apriastini. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat