267 Personel Bersiap di Titik Rawan Banjir Jakarta
![267 Personel Bersiap di Titik Rawan Banjir Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/42b942f8f5e53f9ab61f20e52b1afc0a.jpeg)
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan sedikitnya 267 personel tanggap bencana di wilayah rawan banjir. Mereka akan dikerahkan untuk bertugas siaga penuh selama 24 jam.
"Kami menyiagakan petugas di wilayah rawan banjir selama 24 jam. Totalnya 267 personel bertugas menanggulangi bencana atau tim reaksi cepat bertugas di seluruh wilayah Jakarta," ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, kepada wartawan, Selasa (9/1).
Michael mengatakan, petugas BPBD DKI Jakarta yang dikerahkan ke lokasi rawan banjir telah dibekali keahlian mengevakuasi warga dalam keadaan darurat. Mereka juga dibekali alat pendukung.
Baca juga: Jakbar Dikepung Banjir, Sudin SDA Cek Turap Kali Angke
"Kami sudah sering melakukan pelatihan kepada petugas dan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Dalam satu tahun dilakukan minimal dua kali pelatihan," kata Michael. Sebelumnya, DPRD DKI meminta Pemprov menyiagakan petugas tanggap bencana di setiap wilayah rawan banjir.
Sementara Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin, mengatakan, keberadaan petugas di lokasi rawan banjir diperlukan sebagai kesiapan menghadapi bencana. Sebab, Jakarta sedang menghadapi potensi cuaca ekstrem setidaknya sampai 10 Januari 2024.
Baca juga: Lima Desa di Cikalongwetan Dikepung Banjir dan Tanah Longsor
“Saya meminta BPBD dan perangkat eksekutif lain untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak-dampaknya terhadap masyarakat,” ujar Syarifuddin dalam keterangannya, Sabtu (6/1).
Menurut Syarifuddin, BPBD DKI Jakarta perlu mengantisipasi dampak bencana akibat cuaca ekstrem dari hulu hingga ke hilir. Salah satunya dengan menyiagakan petugas yang memiliki kemampuan mengevakuasi korban dan menolong warga saat keadaan darurat.
"Jadi bukan hanya di hulu, tapi skenario di hilirnya juga sudah siap. Sehingga begitu ada kondisi darurat, tinggal dijalankan saja karena dari awal sudah disiapkan dengan baik,” kata Syarifuddin. (Z-10)
Terkini Lainnya
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
3 Juli Hari Apa? Yuk Kita Peringati dan Terapkan Sehari-hari
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Banjir Bandang Parigi Moutong, Satu Warga Tewas dan Satu Warga Lainnya Hilang
Banjir Besar Landa Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Belasan Ribu Warga Terdampak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap