visitaaponce.com

Pemkot Depok Indentifikasi Daerah Rawan Longsor

Pemkot Depok Indentifikasi Daerah Rawan Longsor
Pemkot Depok mengidentifikasi wilayah yang masuk sebagai zona berpotensi mengalami longsor memasuki musim hujan bulan Januari 2024.(MI / Kisar Rajaguguk)

PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), mengidentifikasi wilayah yang masuk sebagai zona berpotensi mengalami longsor memasuki musim hujan bulan Januari 2024.

Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok Bahtiar Ardyansah,

mengatakan bahwa 10 Kelurahan di Kota Depok diidentifikasi sebagai zona yang berpotensi mengalami longsor pada bulan Januari 2024.

Baca juga : 

" Ada 10 kelurahan di wilayah Kota Depok yang masuk dalam zona rawan longsor, " kata Bahtiar Ardyansah, Kamis (11/1).

Baca juga : 

10 kelurahan yang berpotensi mengalami longsor diantaranya tersebar di wilayah Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Tugu, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis.

“Prakiraan mengenai wilayah yang berpotensi mengalami gerakan tanah tersebut dibuat dengan merujuk pada peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diterbitkan oleh BMKG,” terang Bahtiar.

Selain itu, data yang dikumpulkan oleh Dinas PUPR menunjukkan bahwa wilayah-wilayah yang rentan terhadap longsor berada di daerah yang berbatasan dengan kali, dan tebing jalan.

"10 Kelurahan ini berbatasan dengan kali, dan tebing jalan, " ucapnya.

Fakta menunjukkan di 10 Kelurahan ini, telah terjadi 32 tebing jalan yang longsor sejak Desember 2023 dan Januari 2024.

“Dinas PUPR memberikan imbauan kepada para lurah, camat di Kota Depok dan masyarakat untuk proaktif mengantisipasi potensi longsor yang dapat terjadi saat curah hujan melebihi batas normal,” ujarnya.

Terhadap 32 tebing kali dan jalan yang longsor ini, Bahtiar menjelaskan Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan anggaran sebesar Rp22 miliar.

Tebing kali dan tebing jalan tersebut runtuh karena derasnya hujan dan menyebabkan badan jalan longsor.

"Tebing kali dan tebing jalan yang longsor tahun ini akan kami perbaiki, kami sudah menyiapkan anggarannya Rp22 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2024, " ucapnya.

Perbaikan tebang jalan longsor di 10 kelurahan ini sambung Bahtiar sangat mendesak dan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah sebab jika tidak dilakukan penanganan segera maka dikhawatirkan membahayakan warga sekitar.

Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri telah menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera merealisasikan kegiatan dimaksud melalui skema percepatan pembangunan dalam setiap tahapan sebelum pelaksanaan.

"Pak Sekda telah menginstruksikan. Instruksi itu disampaikan ketika kami melaporkan kondisi dilapangan. Termasuk jumlah tebing runtuh yang diterjang derasnya hujan, " ujar Bahtiar.

Bahtiar mengatakan penanganan longsor ini akan dilakukan dengan membangun ambang tanah atau ground sill yang berfungsi untuk menahan deras hujan sekaligus tebing agar tidak longsor.

"Kita akan bangun semacam turap karena kalau dibiarkan, saat hujan lebat dan debit arus sungai tinggi, bantaran ini akan terus tergerus dan infrastrur lainnya pun seperti jembatan juga bisa terdampak, " pungkas Bahtiar (Z-8)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat