Polemik Kampung Bayam, Heru Pilih Bangun Rusun Baru
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih memilih mendirikan rumah susun baru dibandingkan menyelesaikan konflik Kampung Bayam dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Heru mengatakan, pihaknya akan membangun rusun baru di Kecamatan Tanjung Priok serta tidak jauh dari Jakarta International Stadium (JIS) untuk menjadi tempat tinggal baru bagi warga eks Kampung Bayam.
Menurut dia, ini adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan bagi warga eks Kampung Bayam yang hingga saat ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam.
Baca juga : DPRD DKI: Heru Budi Harus Tuntaskan Masalah Kampung Bayam secara Humanis
Ia mengaku baru menyampaikan rencana ini dan belum menyosialisasikan kepada warga karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk perencanaan dan berdiskusi dengan kepala SKPD terkait.
"Sudah sebulanlah menjelang akhir tahun, kami terus berdiskusi untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik," kata Heru, usai membagikan sertifikat tanah di Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Baca juga : Jakpro Tegaskan Belum Izinkan Warga Huni Kampung Susun Bayam
Oleh karena itu, imbuhnya, pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar Kecamatan Tanjung Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," kata Heru ditemui
Saat ini diketahui, 35 KK warga eks Kampung Bayam tinggal sementara di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Heru pun telah mendengar keluhan warga eks Kampung Bayam yang direlokasi ke rusun tersebut antara lain jaraknya disebur terlalu jauh dari lokasi tinggal sebelumnya di dekat JIS. Sehingga masyarakat merasa jarak tempuh dari Rusunawa Nagrak ke lokasi tempat bekerja hingga sekolah cukup jauh.
"Saya sudah mendengarkan keluhan ya, mungkin di Nagrak jauh," tuturnya.
Ia pun menjanjikan rusun baru ini akan dibangun pada 2025 dan selesai dalam waktu satu tahun. Selama menunggu masa pembangunan hingga selesai, warga eks Kampung Bayam diberikan kebebasan untuk tetap tinggal di Rusunawa Nagrak atau bahkan pindah ke Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Oleh sebab itu, Heru meminta warga agar bersabar.
"Kalau di rumah susun fasilitasnya sangat cukup ya. Ada posyandu, ada tempat bermain, kita bisa kontrol kesehatannya, ada sekolah. Anak-anak sekolah bisa terintegrasi, air bersih terjangkau, listrik, wifi gratis, listrik terjangkau ya, semua fasilitas cukup. Tinggal warga silahkan memilih. Sambil menunggu ini, silahkan warga memilih tempat yang sangat baik ya itu di Nagrak. Mungkin juga di Pasar Rumput nanti datanya ada di Pak Wali," jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden itu tidak dapat menjawab ketika ditanya alasannya tidak menyelesaikan konflik Kampung Bayam yang hanya menuntut untuk dapat menempati Kampung Susun Bayam.
"Ya itu nanti tersendiri Bapak Ibu tanya sama Jakpro. Yang terbaik iya itu (Rusunawa Nagrak) jauh, makanya saya berfikir untuk memberikan yang terbaik," ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi masih berjalannya proses hukum pada empat warga eks Kampung Susun Bayam yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara, Heru berharap ada keputusan terbaik terhadap kasus tersebut.
"Ya nanti diberikan yang terbaik yang terbaru," imbuhnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
Heru Budi tak Tertarik Maju Pilkada Jakarta Meski Didukung Partai Demokrat
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Heru Budi Klaim Penertiban Parkir Liar hingga 100 Titik Setiap Harinya
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Warga Kampung Bayam Wajib Hidup Layak di Huntara sebelum Mediasi dengan Komnas HAM
DIlaporkan Warga Eks Kampung Bayam ke Ombudsman, Ini Kata PJ Gubernur DKI
PJ Gubernur DKI Jakarta Serahkan Mediasi Kampung Bayam ke Jakpro
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Dilaporkan Warga Eks Kampung Bayam ke Ombudsman
Demi Piala Dunia U-17, Warga Eks Kampung Bayam Bersedia Pindah Sementara
Warga dan Jakpro belum Sepakat Nominal Retribusi Kampung Susun Bayam
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap