Warga Kampung Bayam Khawatir Proses Legal Opinion Hanya Mengulur Waktu
![Warga Kampung Bayam Khawatir Proses Legal Opinion Hanya Mengulur Waktu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/abccb1a2a7d22095910d9754a484ef6b.jpg)
KETUA Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammas Furqon, khawatir proses meminta pendapat hukum atau 'legal opinion' dari Kejaksaan Agung dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hanya untuk mengulur waktu.
Dampaknya, warga Kampung Bayam akan semakin lama mendapatkan kepastian untuk bisa secara resmi menempati Kampung Susun Bayam (KSB).
"Saya khawatir prosesnya akan berbelit-belit dan bisa jadi ini hanya akan mengulur waktu," terang Furqon saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (6/2).
Baca juga : Legal Opinion Kejaksaan Diperlukan Selesaikan Masalah Kampung Bayam
Ia menegaskan, seluruh warga Kampung Bayam sudah mengikuti seluruh proses yang ditentukan oleh Jakpro agar warga bisa menghuni KSB.
Di samping itu, Kampung Susun Bayam memang diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam.
"Di rapat pimpinan era Pak Anies itu sudah ditetapkan bahwa warga Kampung Bayam harus diprioritaskan," tandasnya.
Baca juga : Jakpro: Warga Boleh Tempati Kampung Susun Bayam, tapi Ada Syaratnya
Warga, lanjutnya, sudah mengikuti proses pelatihan ketenagakerjaan serta pelatihan pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
Oleh Jakpro, warga juga diikutsertakan dalam proses konstruksi Jakarta International Stadium (JIS) hingga desain KSB. Hal itu dikatakan Furqon, merupakan arahan Pemprov DKI agar ada kolaborasi antara warga Kampung Bayam dengan Jakpro dalam proses pembangunan sehingga KSB dapat memenuhi kebutuhan warga
"Kami sudah mendapatkan sertifikat. Ya kan kalau kami tidak tinggal di situ sertifikat itu tidak ada artinya dong," imbuhnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Warga Kampung Bayam Wajib Hidup Layak di Huntara sebelum Mediasi dengan Komnas HAM
DIlaporkan Warga Eks Kampung Bayam ke Ombudsman, Ini Kata PJ Gubernur DKI
PJ Gubernur DKI Jakarta Serahkan Mediasi Kampung Bayam ke Jakpro
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Dilaporkan Warga Eks Kampung Bayam ke Ombudsman
Demi Piala Dunia U-17, Warga Eks Kampung Bayam Bersedia Pindah Sementara
Warga dan Jakpro belum Sepakat Nominal Retribusi Kampung Susun Bayam
Program tak Sesuai Rencana, bukan Kesalahan Satu Pihak
Pakar Duga Ada Unsur Politis dalam Penanganan Kasus Korupsi Besar-besaran di Kejagung
Ini Daftar Pansel KPK, Tugas Rampung 24 Desember
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Fungsi Pencegahan KPK Dipertanyakan
BPKPAD Klaten Gencarkan Sosialisasi Perda Tentang Pajak dan Retribusi Daerah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap