visitaaponce.com

BPBD DKI Jakarta Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta

BPBD DKI Jakarta Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta
Ilustrasi(Medcom)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mengantisipasi terjadinya banjir rob yang rawan berlangsung saat Bulan Purnama. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Isnawa Adji mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk menyiagakan personel pasukan biru (Satgas SDA) dan pompa yang ada di kawasan utara Jakarta yakni pompa air mobile sebanyak 107 unit dan pompa stasioner atau rumah pompa sebanyak 138 unit yang tersebar di 28 titik lokasi.

"Melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, kemudian dengan Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para lurah terkait kesiapan personel dan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot genangan rob," ujar Isnawa dalam keterangan resmi, Senin (19/2).

Selain itu, BPBD DKI juga memberikan informasi dinamika kondisi tinggi gelombang laut melalui website bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, media sosial, dan kanal-kanal informasi lainnya.

Baca juga : Waspada Banjir, Jakarta Pastikan Pompa Air Milik SDA Berfungsi

Lebih lanjut, Isnawa menyebut ada 267 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk memonitor kondisi bencana yang ada di tiap kelurahan rawan banjir.

Adapun lokasi-lokasi pengungsian hingga logistik untuk mengevakuasi warga sudah tersedia di kantor-kantor kelurahan di wilayah yang rawan potensi genangan dan banjir rob. Layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 tersedia untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat.

Sementara itu, program penanganan banjir rob dari segi struktural dilakukan melalui kerja sama Pemprov DKI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) yakni melanjutkan pembangunan Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Baca juga : Antisipasi Banjir, Pemkab Sidoarjo Bangun Lima Rumah Pompa Baru

"Untuk pembangunan tanggul pada tahap A, direncanakan akan dibangun dengan total trase sepanjang 37,119 km yang telah terbangun sepanjang 13,401 km. Pembagian tugas yang belum terbangun yakni Kementerian PU-Pera akan membangun sepanjang 11,080 km dan Pemprov DKI akan membangun 12,638 km," jelasnya.

Dinas SDA juga telah menyiapkan sistem polder dengan Polder Kamal seluas 2.316 hektare yang telah dibangun dengan pompa dan pintu air serta kelengkapannya pada 2022.

"Diharapkan mempu mengendalikan genangan rob di sekitaran wilayah Kamal," tandasnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat