Polisi Kembali Periksa Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Hari Ini
![Polisi Kembali Periksa Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Hari Ini](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3110b5c54357e751a20d7700938d57cf.jpg)
POLISI akan kembali memeriksa Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Edie Toet Hendratno dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap karyawannya, Selasa (5/3).
Edie diperiksa dalam kapasitasnya sebagai terlapor untuk laporan yang dibuat korban berinisial DF. Laporan ini awalnya dilayangkan ke Bareskrim Polri, kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum Edie, Faizal Hafied, memastikan kliennya akan hadir memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut pukul 10.00 WIB.
Baca juga : Rektor Universitas Pancasila Bantah Dugaan Pelecehan Seksual kepada Karyawan
"Beliau akan hadir pukul 10:00 WIB," kata Faizal kepada wartawan, Selasa (5/3).
Menurut Faizal, kehadiran Edie dalam pemeriksaan tersebut sebagai upaya untuk menjelaskan dan mengklarifikasi terkait kasus pelecehan seksual yang ditudingkan pelapor.
"Beliau punya itikad baik menjelaskan dan mengklarifikasikannya agar bisa dipulihkan nama baiknya," ucapnya.
Baca juga : Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Diketahui sebelumnya, Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (ETH), rampung jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya soal kasus dugaan pelecehan seksual terhadap dua karyawannya, pada Kamis (29/2).
Tampak ETH keluar didampingi kuasa hukumnya dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekira pukul 12.30 WIB usai tiba pada pukul 10.00 WIB.
ETH menyebut pemeriksaan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ini berjalan lancar setelah sebelumnya tidak hadir Senin (26/2).
Baca juga : Polisi Periksa Rektor yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Besok
"Saya mau menyampaikan terima kasih, sudah menunggu lama. Proses hukum memang seperti ini. Tidak ada yang luar biasa, dan kami senang, saya senang karena akhirnya kami bisa mengungkapkan yang sebenarnya. Tetapi selanjutnya, karena kami punya penasihat hukum, biar beliau yang cerita," ujar ETH kepada wartawan, Kamis (29/2).
Sementara itu, kuasa hukum ETH Faizal Hafied menyinggung soal prestasi kliennya selama menjadi rektor.
"Saya enggak akan bicara materi dulu, tetapi paling penting yang ingin saya sampaikan beliau ini rektor yang berprestasi, prestasinya diakui," kata Faizal.
Baca juga : Rektor Universitas di Jakarta Terduga Pelaku Pelecehan akan Diperiksa Polisi
Pihaknya meyakini tidak akan ada laporan polisi (LP) yang dilayangkan apabila tidak ada proses pemilihan rektor pada Maret 2024.
Bahkan, menurutnya, dengan adanya laporan tersebut merupakan pembunuhan karakter bagi kliennya.
"Jadi ini kental sekali karena ada pemilihan rektor di bulan Maret ini, ada pelaporan-pelaporan sehingga mendiskreditkan klien kami. Sehingga ini merupakan juga pembunuhan karakter bagi klien kami yang seharusnya klien kami dengan prestasinya masih bisa melanjutkan untuk proses selanjutnya," tuturnya.
"Tetapi ada laporan-laporan yang waktunya sudah sangat lama. Bahkan masih bekerja di UP, yang menyebabkan banyak tersebar berita-berita yang kurang tepat, kurang pas, beberapa hari belakangan ini," sambung Faizal. (Z-3)
Terkini Lainnya
Karut-marut Politik Pendidikan di Indonesia Mesti Diperbaiki
Perbanyak Keluarga Berkualitas, BKKBN Optimalkan Program Pembangunan Keluarga
Melanggar UU ITE, Mantan Rektor Untad Divonis 6 Bulan Penjara
Akreditasi Unggul Permudah Lulusan Terserap Pasar Kerja
Lulusan Perguruan Tinggi Mesti Adaptif Hadapi Tantangan Global
Majelis Rektor Tanggapi Kisruh Soal UKT di Perguruan Tinggi
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
83,3 Persen Pelajar Menilai Pancasila Bukan Ideologi Permanen
Polisi Tunggu Hasil Visum Kasus Dugaan Pelecehan Rektor UP
Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Salurkan Sembako Paket Lebaran
Tim UP Dampingi Pengelolaan Limbah Berbasis Bank Sampah di Jepara
UP Raih Juara Umum Kejuaraan Mahasiswa Tarung Derajat 2022 DKI Jakarta
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap