visitaaponce.com

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi
Petugas pemadam kebakaran berhasil mengevakuasi tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan.(Metro TV)

PETUGAS pemadam Kebakaran (Damkar) mengevakuasi tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (19/4).

Evakuasi yang dilakukan di lantai dua bangunan tersebut berlangsung selama 40 menit. 

Lamanya proses evakuasi itu disebabkan jenazah dibawa satu per satu oleh petugas damkar.

Baca juga : 1 Tewas saat Rumah di Kebagusan, Jakarta Selatan, Terbakar 

Seluruh jenazah rencananya dibawa langsung ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati di Jakarta Timur.

Jenazah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan identifikasi, karena ada dugaan beberapa jenazah belum bisa dikenali identitasnya.

"Pukul 6 pagi, petugas pemadam kebakran berhasil memadamkan api, dan saat ini melakukan penyisiran dari basement, lantai 1, 2, 3, dan 4," ujar Kompol David Kanitero, Kapolsek Mampang Prapatan.

Baca juga : Dua Orang Terluka dalam Insiden Kebakaran Menara K-Link

Di lantai dua, kata David, petugas pemadam kebakaran menemukan 7 korban yang berada di dalam satu ruangan. 

"Berdasarkan keterangan pemilik dan saksi, korban 7 orang ini masih keluarga dari pemilik, 2 anak, 1 orangtua, 3 ART," ujar David.

Sebelumnya ada 5 orang berhasil evakuasi saat awal kebakaran. Di mana 4 orang merupakan karyawan dan satu anggota keluarga pemilik ruko. Saat ini ke-5 korban sudah dirujuk ketiga rumah sakit berbeda, yakni RSUD Pasar minggu, RS Siloam Kebun Jeruk, dan RS Tarakan. 

Baca juga : Mak Ganjar Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Mampang, Jaksel

Sebagai informasi, kebakaran toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery terjadi pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.

Kebakaran diduga disebabkan karena alat kompresor yang digunakan untuk mengecat meledak.

Banyaknya material yang mudah terbakar membuat api cepat merambat dan membesar.

"Sampai dengan subuh ternyata api belum bisa dipadamkan. Ketika memadamkan api di basement, pemadam kebakaran menyemprotkan air sampai agak terisi dengan air, namun api tidak mau mati. Justru ikut naik dan berada di atas air. Kemungkinan ini karena ada cairan2 yang mengandung minyak sehingga tidak dapat menyatu dengan air," ungkap David.

Hingga berita ini ditayangkan, petugas damkar masih melakukan pendinginan untuk memastikan tak ada lagi api yang berkobar. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat