Polisi Perempuan Hamil Tewas di Kelapa Gading Diduga akibat Pendarahan
POLISI mengungkap kematian perempuan hamil berinisial RN, 34, yang ditemukan tewas bersimbah darah di ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menduga kematian korban diakibatkan oleh pendarahan yang cukup hebat.
"Korban ini mengalami pendarahan yang mengakibatkan kematian,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (23/4). Pendarahan ini akibat dari usaha korban yang disuruh oleh pelaku, A, 27, untuk menggugurkan kandungannya.
Menurutnya, upaya ini sudah dilakukan sejak dari Lampung bersama pelaku hingga sampai di Jakarta Utara. "Jadi, upaya menggugurkan itu sejak di Lampung kemudian pendarahan terjadi hingga tempat ini," ujarnya.
Baca juga : Jadi Tersangka, Pembunuh perempuan Hamil di Kelapa Gading Terancam 15 Tahun Penjara
Ketika terjadi upaya pengguguran kandungan, ada obat-obatan yang diberikan tersangka untuk mengurangi rasa sakit. Namun karena tidak dilakukan dengan bukan standar kesehatan dan bukan ahlinya, korban mengalami persoalan-persoalan yang menyebabkan pendarahan.
Di tubuh korban, tidak ada luka luar tetapi penyidik membuat konstruksi kasus ini sebagai aksi pembunuhan. Dalihnya, pelaku menyakiti korban yang sedang mengandung dengan tidak berupaya memberikan pertolongan kepada korban.
Diketahui, pada saat korban menggugurkan kandungannya usia kandungan tersebut baru empat bulan. "Ada dua nyawa yang hilang dalam kasus ini. Undang-Undang Perlindungan Anak juga kami tuangkan dalam konstruksi hukumnya," katanya.
Baca juga : Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading
Diketahui sebelumnya, polisi mengungkap bahwa ternyata korban dan pelaku memiliki hubungan gelap. "Jadi hubungan si pelaku sama korban ini hubungan gelap," kata Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Maulana Mukarom, Senin (22/4).
Maulana mengatakan korban sudah memiliki suami dan tiga anak. Hubungan gelap yang dijalin korban dan tersangka sudah berjalan tiga tahun.
"Perempuan ini punya suami, anak tiga, tetapi sudah tidak harmonis lagi, menjalin hubungan sudah sampai tiga tahun selayaknya suami istri," ujarnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Permainan Makelar dalam Kasus Korupsi Lahan di Rorotan
Heru Budi Minta Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Ditangkap
Terbukti KDRT, Keluarga Korban Berharap Pelaku Dihukum Berat
Jaksa Singgung Perbuatan Pidana Terkait Kasus Pemalsuan Surat di Jakarta Utara
Pemkot Jakarta Utara Bersama Komunitas Gelar Kampanye Bebas Sampah Plastik
Multipro.id-APC Hadirkan Experience Store Pertama
Upaya Aborsi, Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Ternyata Bersuami, Baru 4 Hari Tiba di Jakarta
Pembunuh Perempuan Hamil di Kelapa Gading Rampas Ponsel Korban sebelum Kabur
Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Pendarahan Usai Berhubungan Intim Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks
Jangan Panik, Ini yang Bisa Dilakukan saat Mimisan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap