visitaaponce.com

Membaca Siasat PSI ketika Menggandeng Anies Baswedan

Membaca Siasat PSI ketika Menggandeng Anies Baswedan
Warga berfoto dengan Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan saat silaturahmi dengan warga Kampung Marlina(MI/Usman Iskandar)

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bersiasat dengan menggandeng nama Anies Baswedan dalam peta politik Pilkada DKI Jakarta. Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam mengatakan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep telah dua kali Kaesang menyatakan kesiapannya untuk berpasangan dengan Anies di Pilkada Jakarta. Langkah ini dibaca sebagai cara menghidupkan Pilkada Jakarta yang menjadi sentral politik nasional..

"Wacana Anies-Kaesang tampaknya lebih menggambarkan strategi komunikasi politik Kaesang dan PSI untuk menghidupkan kartu politik di ajang Pilkada Jakarta yang magnitude-nya seperti kontestasi politik nasional tersebut," jelasnya, Kamis (13/6)

Langkah Kaesang untuk mencantolkan namanya sebagai kandidat wakil Anies yang selama ini menjadi rival politik utama PSI selama 5 tahun terakhir ini, merupakan strategi untuk mengacak sinyal, agar langkah PSI tidak mudah dibaca. Tapi PSI tampaknya sudah menyiapkan jurus Mandalika, yakni dengan bermanuver di tikungan akhir jelang tanggal penetapan cagub-cawagub pada 27 Agustus mendatang.

Baca juga : Tanggapi PKB, PSI: Duet Anies Dan Kaesang Tidak Pernah Dibicarakan

"Dari sisi kalkulasi politik, Kaesang akan jauh lebih mudah dan memungkinkan untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Setelah dibukakan kesempatan oleh putusan Mahkamah Agung, Kaesang bisa mengkapitalisasi 7% kekuatan suara PSI di Jakarta dan dukungan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukungnya, yang tentu dengan political endorsement ayahnya, Jokowi"

Dengan situasi tersebut maka bisa dipastikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak akan menyerahkan kekuasaan Jakarta dipegang oleh figur yang berpotensi menjadi kompetitor politik terbesarnya di Pemilu 2029 mendatang. Penguasaan Jakarta yang akan tetap menjadi center of gravity bagi Indonesia meski ibu kota negara akan digeser ke Nusantara, akan menjadi agenda prioritas utama KIM dan presiden terpilih.

"Terlebih kemenangan Pilkada di daerah-daerah strategis seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara, akan ikut berkontribusi pada konfigurasi hasil Pemilu 2029 mendatang. Karena itu, Ridwan Kamil-Kaesang berpotensi menjadi kejutan di tikungan akhir jelang pendaftaran nantinya," tukasnya. (Sru/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat