Ribuan Warga Karawang Alami Rawan Pangan
![Ribuan Warga Karawang Alami Rawan Pangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/01/1ceca0cbac308b83da810ad1346a8b9d.jpg)
SEKITAR 2.916 nelayan di Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, mengalami rawan pangan akibat tak mampu melaut. Hal itu disebabkan hilangnya tangkapan rajungan sebagai dampak pencemaran minyak mentah dari kebocoran sumur YYA-1 PT Pertamina Hulu Energi (PHE) beberapa bulan lalu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Supriatna, mengatakan banyak nelayan kehilangan penghasilan akibat pencemaran laut. Mereka kemudian mengadu ke Pemerintah Kabupaten Karawang untuk diberikan bantuan pangan.
"Kami berikan bantuan sesuai dengan pengajuan dari masyarakat," ungkap Supriatna kepada Media Indonesia, Jumat (31/1).
Baca juga: Emil Perintahkan Pertamina Mengecek Pipa Kilang Minyak
Sesuai dengan permohonan masyarakat, pemerintah daerah menyalurkan 2.624 kilogram (kg) beras untuk 2.916 jiwa. Bantuan beras disalurkan untuk kebutuhan pangan selama tiga hari.
"Mereka mengajukan ke BPBD, kemudian kita rekomendasikan ke Dinas Pangan Kabupaten Karawang. Karena ini merupaka rawan pangan dan yang berhak mengeluarkan cadangan pokok pangan daerah adalah dinas tersebut," jelasnya.
Cadangan pokok pangan daerah, lanjut Surpriatna, bisa dikeluarkan untuk daerah yang mengalami rawan pangan. Berbeda dengan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikeluarkan untuk kebutuhan tanggap darurat bencana.
"Kalau bencana setiap daerah itu punya jatah sekitar 100 ton pertahun. Pengajuan tetap ke BPBD, tetapi yang berhak mengekuarkan adalah Dinas Sosial," tutupnya.(OL-11)
Terkini Lainnya
Warga Serbu Pesta Ikan Bakar Gratis di Festival Nelayan Trenggalek
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Syukuran Nelayan Desa Ciwaru Diharapkan jadi Daya Tarik Wisatawan
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Angkatan Laut Australia Tangkap Tiga Nelayan NTT Selundupkan Warga Tiongkok
Tumpahan Minyak CPO di Sungai Cempaga Mengganggu Aktivitas Warga
Bagaimana Cara Menanggulangi Tumpahan Minyak di Laut Lewat Kegiatan Marpolex?
Kasus Tumpahan Minyak Montara, Luhut: PTTEP Setuju Bayar US$129 Juta
Akibat Tumpahan Minyak Goreng, 40 Motor Tergelincir di Jalan Fatmawati
Sri Lanka Selidiki Potensi Tumpahan Minyak di Pantai Barat
Ekuador Berjuang Atasi Tumpahan Minyak di Galapagos
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap