visitaaponce.com

Luwu Utara dapat Bantuan Tanggap Darurat Rp7 Miliar

Luwu Utara dapat Bantuan Tanggap Darurat Rp7 Miliar
Foto udara kondisi perkampungan tertimbun lumpur akibat terjangan banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.(Antara)

PASCABANJIR bandang di Luwu Utara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan tanggap darurat untuk sebesar Rp5 miliar. Selain itu, bantuan senilai Rp2 miliar juga diberikan oleh Kementerian Sosial.

"Alhamdulillah, Kementerian Sosial juga selain memberi bantuan logistik,  juga memberi santunan sebesar Rp15 juta bagi keluarga korban yang  meninggal dunia," ungkap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Sabtu (18/7).

Mantan Bupati Bantaeng ini menyebutkan, sedikitnya 36 orang meninggal dunia, 16 lainnya masih dalam pencarian, serta ribuan orang mengungsi akibat bencana ini.

"Saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. Kita  bersyukur banyak yang datang tergerak untuk membantu meringankan beban  saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, sehingga kita bisa berbagi  tugas," kata Nurdin.

Ia menambahkan, Pemprov Sulsel dan Pemkab Luwu Utara mendapat  bantuan satu unit helikopter untuk membantu evakuasi juga penyaluran  logistik ke lokasi yang sulit dijangkau, lantaran akses darat belum bisa  masuk, karena jalan masih tertimbun lumpur setinggi dua meter.

Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara meminta pemda  memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak  banjir bandang di enam kecamatan yang terdampak di Kabupaten Luwu Utara terpenuhi.

Hal itu ditegaskannya saat mendatangi lokasi pengungsian di Luwu Utara pada Jumat (17/7), didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution.

Menurut Mensos, kebutuhan pengungsi yang  paling mendasar saat ini adalah makanan dan air bersih. Ia pun  memastikan dapur umum yang dioperasikan personil Taruna Siaga Bencana
(TAGANA) tidak akan berhenti memasak makanan buat para pengungsi.

Hingga saat ini, sambung Juliari, Kemensos telah menyalurkan bantuan mencapai Rp2 miliar rupiah. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, peralatan kebersihan dan santunan korban meninggal dunia.

"Bantuan akan bertambah seiring masih adanya korban yang belum
diketemukan. Kita pastikan semua korban meninggal dunia dapat santunan. Hingga saat ini telah diberikan santunan kepada 23 ahli waris. Ini bisa kita tambah," pungkas Juliari. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat