visitaaponce.com

Bantuan Jaring Pengaman Ekonomi Jateng Belum Merata

Bantuan Jaring Pengaman Ekonomi Jateng Belum Merata
Seorang pengrajin anyaman eceng gondok memproduksi masker kain di industri rumahan Bengok Craft, Desa Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang.( ANTARA FOTO/Aji Styawan)

ANGGARAN jaring pengaman ekonomi kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) cukup besar hingga mencapai Rp48 miliar, tetapi pembagiannya belum merata. Belum semua UMKM mendapatkan bantuan. Seperti pengrajin eceng gondok, bambu, dan perca di Banyubiru mengaku belum pernah mendapatkan bantuan untuk pengembangan UMKM.

"Kami belum pernah mendapat bantuan UMKM yang jumlahnya sangat besar itu. Kami dari klaster craft harus berjuang sendiri di tengah pandemi covid-19 ini," kata Ketua Klaster Kerajinan Eceng Gondok Banyubiru, Kabupaten Semarang, Komsiah, Selasa (25/8).

Pandemi menyebabkan omzet kerajinan yang dikelolanya turun hingga 50%. Menurutnya bantuan anggaran untuk UMKM terdampak pandemi ditujukan kepada klaster boga. 

"Kami minta stan penjualan di objek wisata Bukit Cinta saja tidak diberi," lanjutnya.

Hal serupa juga diungkapkan Jasman,45, pelaku UMKM di klaster bambu. Usahanya hanya jalan di tempat karena adanya pandemi covid-19. Terbatasnya sistem pemasaran yang ada, membuat modal usaha berkurang.

"Kami terpaksa menghentikan pekerjaan karena pemasaran lesu dan terbatas akibat covid-19," ungkapnya.

baca juga: Gubernur Erzaldi Tinjau Destinasi Agrowisata Bukit Mantan Indah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan anggaran bantuan jaring pengaman ekonomi dampak covid-19 untuk UMKM agar perekonomian menggeliat. Paada awalnya Pemproc Jawa Tengah mengucurkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembelian masker dari UMKM. Kemjdian ditambah lagi kucuran Rp38 miliar untyk berbagai pelaku UMKM berbagai jenis kegiatan. Terutama usaha boga untuk mendapatkan bantuan peralatan dan bahan baku.

"Kalau masalah belum meratanya bantuan jaring pengaman ekonomi akan saya pelajari lagi. Tolong segera pelaku UMKM klaster eceng gondok dan craft segera hubungi dinas di kabupaten agar segera diusulkan," kata Ganjar kepada mediaindonesia.com. (OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat