Bantuan Jaring Pengaman Ekonomi Jateng Belum Merata
![Bantuan Jaring Pengaman Ekonomi Jateng Belum Merata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/08/544dab5923e80411a05021a2f408fe02.jpg)
ANGGARAN jaring pengaman ekonomi kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) cukup besar hingga mencapai Rp48 miliar, tetapi pembagiannya belum merata. Belum semua UMKM mendapatkan bantuan. Seperti pengrajin eceng gondok, bambu, dan perca di Banyubiru mengaku belum pernah mendapatkan bantuan untuk pengembangan UMKM.
"Kami belum pernah mendapat bantuan UMKM yang jumlahnya sangat besar itu. Kami dari klaster craft harus berjuang sendiri di tengah pandemi covid-19 ini," kata Ketua Klaster Kerajinan Eceng Gondok Banyubiru, Kabupaten Semarang, Komsiah, Selasa (25/8).
Pandemi menyebabkan omzet kerajinan yang dikelolanya turun hingga 50%. Menurutnya bantuan anggaran untuk UMKM terdampak pandemi ditujukan kepada klaster boga.
"Kami minta stan penjualan di objek wisata Bukit Cinta saja tidak diberi," lanjutnya.
Hal serupa juga diungkapkan Jasman,45, pelaku UMKM di klaster bambu. Usahanya hanya jalan di tempat karena adanya pandemi covid-19. Terbatasnya sistem pemasaran yang ada, membuat modal usaha berkurang.
"Kami terpaksa menghentikan pekerjaan karena pemasaran lesu dan terbatas akibat covid-19," ungkapnya.
baca juga: Gubernur Erzaldi Tinjau Destinasi Agrowisata Bukit Mantan Indah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah mengatakan anggaran bantuan jaring pengaman ekonomi dampak covid-19 untuk UMKM agar perekonomian menggeliat. Paada awalnya Pemproc Jawa Tengah mengucurkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembelian masker dari UMKM. Kemjdian ditambah lagi kucuran Rp38 miliar untyk berbagai pelaku UMKM berbagai jenis kegiatan. Terutama usaha boga untuk mendapatkan bantuan peralatan dan bahan baku.
"Kalau masalah belum meratanya bantuan jaring pengaman ekonomi akan saya pelajari lagi. Tolong segera pelaku UMKM klaster eceng gondok dan craft segera hubungi dinas di kabupaten agar segera diusulkan," kata Ganjar kepada mediaindonesia.com. (OL-3)
Terkini Lainnya
Festival IKM 2024 Jadi Ajang Promosi Produk UMKM Klaten
Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Forum Komunikasi Mandailing, Pelaku Ushaha Harap Ada Perbaikan Ekonomi di Tingkat UMKM
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Survei SPIN Pilkada Jateng Unggulkan Ahmad Luthfi dari Kaesang Pangarep
Peluang Kaesang Pangarep di Pilgub Jawa Tengah masih 50:50
Kaesang Pangarep Punya Kans Bertarung di Pilkada Jawa Tengah
Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
Tanah Longsor, Bapak dan Anak Tewas
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap