Forum Guru Berharap Belajar Tatap Muka Awal 2021
PARA pemangku kebijakan diminta segera menerapkan sistem pembelajaran tatap muka dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB), setidaknya pada Januari 2021. Para siswa dan guru mulai jenuh menjalani proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring sejak awal pandemi Covid-19 pada akhir Februari 2020.
Harapan itu disampaikan Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar, Iwan Hermawan. Menurut dia, pendidikan tatap muka harus kembali dilaksanakan karena murid maupun guru sudah merasa jenuh menjalani proses daring. Selain itu, PJJ mengurangi keterikatan emosi murid dan guru.
"Sudah lebih dari delapan bulan. Sekarang sudah masuk titik jenuh bagi para siswa dan guru dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini," ungkap Iwan saat dihubungi, Kamis (19/11).
Paling cepat, lanjut dia, pendidikan dengan metode tatap muka kembali diselenggarakan di sekolah pada tahun ajaran baru yakni di bulan Januari 2021. Pihak sekolah bisa melaksanakan metode pembelajaran yang dibagi dalam dua sesi.
"Saya berharap untuk kota dan kabupaten di Jabar mulai untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara gradual, artinya tidak perlu sekaligus masuk, tapi cukup beberapa siswa, misalkan berapa persen satu kelas sudah bisa masuk dan bertahap," terang Iwan.
Dia menerangkan, pendidikan tatap muka dapat digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Gubernur, bupati, dan walikota diharap bisa mempertimbangkan untuk menggelar pembelajaran meski terbatas bagi siswa SMA-SMK di Jabar, khususnya di wilayah yang zona hijau.
"Tapi tetap jumlahnya dibatasi. Dengan demikian, pendidikan tatap muka dapat segera dilaksanakan kembali di Jabar, khususunya di wilayah zona hijau," jelasnya.
Salah satu orangtua siswa, Mira, 37, mengaku jenuh setiap hari harus mendampingi anaknya dalam proses belajar secara daring di rumah. Anaknya yang kini duduk di bangku sekolah dasar pun sering mengeluhkan cara belajar yang dilakukan oleh orangtuanya sebab terlihat membosankan.
"Pasti bukan saya saja, tetapi orangtua lainnya juga berpikiran sama. Kami semua berkeinginan untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka meski pandemi belum berakhir," ucapnya.
Mira menyebut, beban pengeluaran untuk anaknya selama di rumah bahkan lebih besar ketimbang belajar di sekolah. Nyaris setiap hari, pengeluaran jajan untuk dua anaknya menghabiskan sekitar Rp50 ribu, padahal jika pembelajaran normal rata-rata hanya sekitar Rp25 ribu.
"Justru dengan sering ada di rumah, anak jadi lebih banyak jajan. Kalau sedang malas belajar, terpaksa dia harus dibujuk dengan jajan, baru mau, hampir setiap hari selalu begitu," tambahnya. (OL-13)
Baca Juga: Ribuan Buruh di Jawa Timur Tolak Penerapan UMK 2021
Terkini Lainnya
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Tak Selalu Buruk, Sifat FOMO Miliki Dampak Positif
Ini Kiat Sukses Menjalankan Resolusi Tahun Baru
Muhammadiyah: Masa Transisi, PHBS dan Vaksinasi Sebaiknya Tetap Diteruskan
RS Sentra Medika Cibinong Edukasi Gaya Hidup Sehat dan Produktif Menuju Endemi Covid-19
Resesi dan Adaptasi Perikanan
Kemampuan Beradaptasi dan Kuatnya Karakter Kunci Bersaing di Masa Depan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap