Bubarkan Kontes Domba, Satgas Covid-19 Garut Periksa Kepala Desa
![Bubarkan Kontes Domba, Satgas Covid-19 Garut Periksa Kepala Desa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/0e15868f721c562da31bdfa2645212d3.jpg)
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat, membubarkan kegiatan kontes ketangkasan domba yang digelar oleh warga di Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, pada Minggu (31/1). Kegiatan tersebut melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut melakukan operasi yustisi di lokasi mendapat kegiatan kontes ketangkasan domba. Kegiatan kontes yang dilakukan warga tidak mengikuti aturan prosedural perizinan dari Satgas. Pihaknya pun langsung membubarkan kegiatan itu.
"Satgas Covid-19 Kecamatan Tarogong Kaler selama ini tidak pernah mengeluarkan proses izin kontes ketangkasan domba tersebut. Kegiatan ilegal itu langsung dibubarkan untuk mencegah penyebaran virus korona di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler. Soalnya, peningkatan kasus positif masih mengalami kenaikan hingga aparat gabungan langsung membubarkan mereka," katanya, Senin (1/2).
Ia mengatakan, ketika petugas gabungan mendatangi tempat kontes ketangkasan, para peserta dan panitia langsung membubarkan diri dan diketahui ketua panitia kegiatan yang dilakukan merupakan kepala desa setempat. Namun, dengan kejadian itu Satgas Covid-19 memberikan sosialisasi kepada panitia sekaligus pengelola tempat supaya mereka menghentikan kegiatan.
"Aparat di lapangan juga memberi tahu kepada warga jika PSBB proporsional di Kabupaten Garut telah diperpanjang dan pemberlakuan berlaku sampai hingga 8 Februari 2021. Kami akan terus melakukan operasi yustisi supaya masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kondisi Garut adanya peningkatan kasus yang luar biasa," ujarnya.
Meskipun demikian, salah satu kepala desa Panjiwangi yang merupakan ketua panitia penyelenggara tetap dilakukan pemeriksaan karena telah mengundang warga di tengah pandemi covid-19. Pemeriksaan masih terus dilakukan termasuk akan meminta keterangan dari para peserta lainnya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 angka terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Garut tercatat 6.281 kasus di antaranya 1.122 orang isolasi mandiri, 551 pasien masih mendapat perawatan di rumah sakit, 4.408 orang dinyatakan sembuh, dan 200 orang meninggal dunia. (OL-14)
Terkini Lainnya
Halo Pemudik, Jangan Kembali Dulu ke Jakarta
Antrean Bandara Soekarno Hatta, Alvin Lie: Bukti Pengkhianatan
Gubernur Ganjar Jadi Influencer Gratisan Bantu Warga Jualan
Pemkot Jaksel Sebut PKL yang Ramaikan Pasar Cipulir Saat PSBB
YLKI Minta Aplikator Ojol Hilangkan Potongan Selama PSBB
Awasi Penumpang Kendaraan Masuk DKI, Polda Buat 33 Check Point
Kejadian Bencana Alam di Jawa Barat Tahun 2024 Tertinggi di Indonesia
Polres Garut Amankan Terduga Pelaku Kasus Mutilasi
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Tingkatkan Kemampuan Berwirausaha, Poltekesos Bandung Latih Warga Samarang, Garut
Garut Dorong Curug Orok Jadi Destinasi Unggulan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap