visitaaponce.com

Industri Olahan Jambu Mente di NTB Menggeliat

Industri Olahan Jambu Mente di NTB Menggeliat
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah memarkan prpduksi mete olahan yang dikemas modern oleh BUMDes Desa Belanting, Lombok Timur,(ANTARA)

INDUSTRIALISASI di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggeliat. Salah satunya adalah olahan biji jambu mente yang diproduksi dan dikemas secara modern oleh BUMDes Desa Belanting, Kecamatan Sembalia, Kabupaten Lombok Timur. 
     
"Inilah salah satu bukti industrialisasi yang sedang kita dorong," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat melakukan silaturahmi bersama puluhan kepala desa se-Kecamatan Sembalia di Kantor Desa Belanting, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (10/2).
     
Gubernur merasa bangga atas inovasi yang dilakukan BUMDes Desa Belanting berhasil menjadikan jambu mente menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan mengolah, dan mengemasnya menjadi olahan pangan kekinian, serta memiliki nilai tambah berkali lipat dibandingkan ketika dijual dalam keadaan mentah.
    
Dia menjelaskan, industrialisasi tidak identik dengan pabrik-pabrik besar. Industrialisasi yang diimpikan adalah tumbuhnya inovasi, dan potensi masyarakat dalam meningkatkan nilai tambah dari prodak lokal yang dihasilkan sehingga peluang ekonomi masyarakat akan memiliki nilai tambah semakin besar. 
     
"Nanti saya akan perintahkan Dinas Perindustrian NTB untuk melatih SDM BUMDes Desa Belanting bagaimana mengemas hasil olahan, dapat dilakukan secara modern," ujar Zul.
      
Kepala Desa Belanting, Sukradin, mengungkapkan bahwa produk jambu mente yang dikembangkan BUMDes mulai dari memetik biji jambu mente hingga pada proses pengemasan masih dilakukan secara manual. Namun meski terbatas dan manual, tapi semangat produksi pengelola BUMDes mampu menghasilkan sekitar 100 kemasan dalam sehari, bahkan lebih tergantung kebutuhan konsumen. 
     
"Dari segi modal, kami juga masih kekurangan Pak Gubernur, mohon bantuan modal sehingga pengembangan produk-produk lokal akan terus kami tingkatkan," pinta Kades dihadapan Gubernur beserta rombongan.
   
 Di NTB setidaknya ada enam sektor industri prioritas yang sedang diusung pemerintahan Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalillah. Mulai dari industri permesinan alat transportasi seperti kendaraan listrik yang sedang berjalan. Industri pangan mulai dari standardisasi dan sertifikat olahan pangan lokal melibatkan IKM.

baca juga: Keberhasilan Rehabilitasi DAS di Kalsel Hanya 60 Persen

Industri Hulu Agro meliputi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti, minyak atsiri, minyak cengkih dan minyak kayu putih. Industri hasil pertambangan menyiapkan sumber daya untuk program industri turunan smelter. Industri kosmotik, farmasi, herbal dan kimia serta Ekonomi Kreatif. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat