Industri Olahan Jambu Mente di NTB Menggeliat
![Industri Olahan Jambu Mente di NTB Menggeliat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/d5de13d1072da21ecd31e96411b668b4.jpg)
INDUSTRIALISASI di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggeliat. Salah satunya adalah olahan biji jambu mente yang diproduksi dan dikemas secara modern oleh BUMDes Desa Belanting, Kecamatan Sembalia, Kabupaten Lombok Timur.
"Inilah salah satu bukti industrialisasi yang sedang kita dorong," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat melakukan silaturahmi bersama puluhan kepala desa se-Kecamatan Sembalia di Kantor Desa Belanting, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (10/2).
Gubernur merasa bangga atas inovasi yang dilakukan BUMDes Desa Belanting berhasil menjadikan jambu mente menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan mengolah, dan mengemasnya menjadi olahan pangan kekinian, serta memiliki nilai tambah berkali lipat dibandingkan ketika dijual dalam keadaan mentah.
Dia menjelaskan, industrialisasi tidak identik dengan pabrik-pabrik besar. Industrialisasi yang diimpikan adalah tumbuhnya inovasi, dan potensi masyarakat dalam meningkatkan nilai tambah dari prodak lokal yang dihasilkan sehingga peluang ekonomi masyarakat akan memiliki nilai tambah semakin besar.
"Nanti saya akan perintahkan Dinas Perindustrian NTB untuk melatih SDM BUMDes Desa Belanting bagaimana mengemas hasil olahan, dapat dilakukan secara modern," ujar Zul.
Kepala Desa Belanting, Sukradin, mengungkapkan bahwa produk jambu mente yang dikembangkan BUMDes mulai dari memetik biji jambu mente hingga pada proses pengemasan masih dilakukan secara manual. Namun meski terbatas dan manual, tapi semangat produksi pengelola BUMDes mampu menghasilkan sekitar 100 kemasan dalam sehari, bahkan lebih tergantung kebutuhan konsumen.
"Dari segi modal, kami juga masih kekurangan Pak Gubernur, mohon bantuan modal sehingga pengembangan produk-produk lokal akan terus kami tingkatkan," pinta Kades dihadapan Gubernur beserta rombongan.
Di NTB setidaknya ada enam sektor industri prioritas yang sedang diusung pemerintahan Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalillah. Mulai dari industri permesinan alat transportasi seperti kendaraan listrik yang sedang berjalan. Industri pangan mulai dari standardisasi dan sertifikat olahan pangan lokal melibatkan IKM.
baca juga: Keberhasilan Rehabilitasi DAS di Kalsel Hanya 60 Persen
Industri Hulu Agro meliputi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti, minyak atsiri, minyak cengkih dan minyak kayu putih. Industri hasil pertambangan menyiapkan sumber daya untuk program industri turunan smelter. Industri kosmotik, farmasi, herbal dan kimia serta Ekonomi Kreatif. (OL-3)
Terkini Lainnya
Presiden Lemas Dengar Butuh 13 Perizinan dalam Penyelenggaran MotoGP di Mandalika
Polres Lombok Timur Tangkap Pembunuh Istri di Rumah Ibu Tiri
Sapi Kurban Terlepas hingga 500 Meter di Sikka NTB, Dikejar Puluhan Warga
Menengok Koleksi Artefak di Museum Negeri NTB
Sebagian Besar Sapi Kurban di Sulsel Berasal dari NTB
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumba Barat, NTB
Pulau Salat, Jalan Pulang Orang Utan
BUM Desa Auditable, Berkontribusi Menurunkan Angka Kemiskinan di Jawa Timur
Dukung Kemandirian Desa, Indra Karya Raih Gold 4 Star Ajang TJSL & CSR Award 2023
Latih BUMDes, Upaya Majukan Perekonomian Desa
Legislator Usul Klasterisasi Wilayah dan 'Pooling of Fund' Dana Desa
Laba Bersih SMOR, Anak Usaha PT Semen Gresik Meningkat 300% dari Tahun Lalu
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap