Bupati Manggarai Endus Praktik Percaloan Aset Pemda
![Bupati Manggarai Endus Praktik Percaloan Aset Pemda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/0bd9fd07f120145f0e8e9afb6b4ac993.jpeg)
BUPATI Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit mengendus praktik percaloan aset pemerintah daerah (pemda). Modusnya, pihak yang mengontrak aset pemda menyewakan lebih lanjut hingga menjual aset tersebut kepada pihak lain dengan harga yang lebih tinggi.
Hery berjanji akan menegakkan aturan sewa aset. Ia akan mencabut kontrak dengan para penyewa aset yang melakukan praktik tersebut.
"Dalam satu klausul sewa menyewanya ada larangan menyewakan lebih lanjut atau menjual. Kami cabut kontraknya," tegas Hery dalam sambutannya usai acara serah terima jabatan (Sertijab) dari Pelaksana Harian (Plh) Bupati Manggarai Jahang Fansy Aldus, Senin (1/3).
Hery sudah banyak mendengar praktik tersebut. Misalnya, los pasar yang hanya dikontrak Rp2 juta per tahun dijual kembali oleh pengontrak kepada pedagang dengan harga hingga Rp120 juta.
"Pasar dan aset-aset lain dalam kota ini yang bayar retribusinya ke pemerintah daerah 2 juta per tahun tapi dijual ke orang lain Rp120 juta. Kami tahu semua cerita-cerita ini," kata Hery.
Ia juga menyebutkan aset pemda yang disewakan dengan harga sangat murah. Padahal ada banyak orang yang sanggup menyewa dengan harga lebih mahal. Untuk itu, aset-aset yang belum disewakan atau hendak diperpanjang kontraknya, mesti dibicarakan ulang harganya.
"Kalau bisa disewakan 25 juta satu tahun, kenapa harus disewakan 15 juta? Ada orang lain siap (bayar sewa) Rp25 juta," tegas Hery.
Mantan Direktur Destinasi Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores itu menyebutkan penertiban aset-aset pemda sebagai salah satu solusi untuk optimalisasi pendapatan daerah.
Selain menekankan optimalisasi pendapatan, Bupati Hery juga menyebutkan tiga hal lain yang harus dituntaskan tahun ini. Ketiga hal tersebut yakni penanganan pandemi covid-19, ketahanan ekonomi, dan administrasi kependudukan.
Untuk mewujudkan agenda-agenda tersebut, Hery mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja sama. Ia juga mengajak semua pihak melupakan masa lalu, termasuk dukungan dan pilihan saat pilkada.
"Bapak Ibu saya tahu tidak mendukung saya kemarin. Tidak masalah, omong kerja sudah. Kami kerja. Kita kerja sama. Tidak usah ingat yang lalu-lalu," pungkas politikus PDI Perjuangan itu. (RO/OL-14)
Terkini Lainnya
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Mendagri Tito: Dana Pengawasan Pilkada di 23 Daerah Aceh belum Terealisasi
229 Ribu Guru PPPK belum Penempatan, Pemda Harus Proaktif
Kota Berpredikat Layak Anak Tak Selalu Ramah Anak
Kementerian Investasi tidak Libatkan Pemda dalam Pelaksanaan Investasi
Unika St Paulus Ruteng Gelar Dies Natalis ke-65
Pemecatan Tenaga Kesehatan di Manggarai Berlebihan
Tegal Proyek Geotermal, 10 Gendang di Pocoleok Tolak Bupati Manggarai
Flag Off, 60 Pelari Ikuti Ultra Marathon Jelajah Timur untuk Air Bersih di NTT
Istri Bupati Manggarai Harap Kasus Jual Beli Proyek APBD Cepat Selesai
Istri Bupati Manggarai Diperiksa Terkait Dugaan Jual Beli Proyek APBD
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap