Kini TMC BPPT Atasi Defisit Level Air Waduk Citarum
![Kini TMC BPPT Atasi Defisit Level Air Waduk Citarum](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/5f472f6dc1c783f3b2d5efd4a7c0a5ac.jpeg)
UNTUK mengatasi defisit air di Waduk Kaskade Citarum, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilaksanakan mulai Jumat (12/3). Kepala BPPT Hammam Riza saat membuka pelaksanaan TMC di Lanud Husein Sastranegara, Jawa Barat, menuturkan bahwa operasi TMC dilaksanakan untuk meningkatkan curah hujan sekitar 20 persen untuk mengisi cadangan air Waduk Kaskade Citarum.
"Pelaksanaan kegiatan TMC Di Daerah Tangkapan Air Waduk Kaskade Citarum Provinsi Jawa Barat akan dimulai per hari Jumat ini, dengan menggunakan dua jenis pesawat, yaitu CASA 212-200 registrasi PK-PCT milik PT Pelita Air Service, serta Pesawat BPPT jenis Piper Cheyenne III PK-TMC yang akan diberangkatkan dari Posko pesawat di Bandara Budiarto Curug," kata Hammam dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3).
Untuk membantu pengamatan cuaca dan kondisi awan di wilayah target, Hammam menambahkan bahwa pihaknya akan menempatkan personil di 2 lokasi Pos Pengamatan Meteorologi (Posmet), yaitu di daerah Ciwidey dan Purwakarta.
"Hasil pengamatan cuaca dan potensi awan hujan akan dilaporkan setiap saat oleh petugas di Posmet kepada Tim Pelaksana di Posko, untuk dianalisis dan dijadikan sebagai masukan guna menentukan strategi pelaksanaan penyemaian awan setiap harinya. BPPT juga bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Bogor untuk analisa data cuaca dan radar," papar Hammam.
Terkait bahan semai atau garam (NaCl) dikatakan Hammam, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) sudah menyiagakan sebanyak 10 ton garam, yang ditempatkan di gudang bahan semai di Lanud Husein Sastranegara.
Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali. Selain untuk produksi listrik, air yang bersumber dari Waduk Kaskade Citarum juga digunakan untuk mendukung sektor pertanian di Jawa Barat. Termasuk memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, termasuk industri. Hingga saat ini ketersediaan energi listrik di Jawa –Madura-Bali masih diproduksi dari PLTU Paiton.
Kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sebut Hammam, mengakibatkan pengiriman pasokan batubara untuk PLTU menjadi terganggu. Di sisi lain, pengoperasian pembangkit listrik berbasis BBM dapat meningkatkan secara signifikan biaya pengoperasian.
"Terganggunya produksi listrik yang menggunakan bahan bakar batubara maupun BBM memaksa ketersediaan listrik di Jawa-Madura-Bali dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), khususnya di wilayah Waduk Kaskade Citarum. Kondisi ini memaksa PLTA di Saguling dan Cirata menggenjot produksinya sehingga berimbas pada penurunan muka air yang cukup signifikan bahkan dibawah batas operasi normal," ujarnya.
Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali. Waduk Saguling memiliki kapasitas produksi 4 x 175.8 MW, sedangkan Waduk Cirata 8 x 126 MW dan Waduk Jatiluhur 187 MW. Sebelum operasi TMC per 1 Maret 2021, kondisi tinggi muka air di Waduk Saguling tercatat -2,21 meter di bawah batas operasi normal, Waduk Cirata -0,87 meter di bawah batas operasi normal, dan Waduk Jatiluhur -0,96 meter di bawah batas operasi normal.
baca juga: Alhamdulillah TMC BPPT Sukses Turunkan Hujan di Laut
Untuk operasional listrik sudah minim, bahkan secara keseluruhan untuk pertanian dan kebutuhan bahan baku air, kendati sudah dibuatkan rencana operasi pengelolaan waduk dari Januari hingga Desember. Jika Waduk Jatiluhur tidak ada air, maka imbas terhadap cadangan air bagi masyarakat akarta. KSebab 80 persen kebutuhan air penduduk Jakarta bersumber dari Jatiluhur lewat Citarum Barat.
"Semoga kegiatan Operasi TMC yang digalang oleh sinergi antara BPPT yang diwakili oleh BBTMC dengan Perum Jasa Tirta II, PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali. Serta juga didukung oleh Lanud Husein Sastranegara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Pusat Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan BMKG, dapat memberikan dampak optimal bagi keberlangsungan pasokan listrik sesuai target," pungkasnya. (OL-3)
Terkini Lainnya
BPPT Dukung Hilirisasi Radiologi Digital Buatan Dosen UGM Tangani Pandemi
Rumah Komposit Tahan Gempa BPPT Akan Jadi Posko Bencana BPBD Tangsel
Rawan Tsunami, Buoy BPPT Siap Dipasang di Bali
Buoy BPPT Merespons Pasca-Gempa Enggano dan Sumur Banten
Setelah Divaksin Perlu Juga Ukur Kadar Antibodi
BPPT Gandeng President University Ciptakan 100 Techno Park
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
Hari Ini Modifikasi Cuaca Tangani Karhutla Riau Kembali Dilakukan
Modifikasi Cuaca di Kalimantan Selatan Kembali Dilancarkan
Dikepung Kabut Asap, Malaysia Luncuran Hujan Buatan
Gubernur Jawa Barat Minta Bantuan BMKG Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti
Modifikasi Cuaca Hujan Buatan Karhutla di Riau Habiskan 7,1 Ton Garam
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap