visitaaponce.com

Kini TMC BPPT Atasi Defisit Level Air Waduk Citarum

Kini TMC BPPT Atasi Defisit Level Air Waduk Citarum
Pesawat CASA 212-200 registrasi PK-PCT milik PT Pelita Air Service digunakan untuk operasi TMC di Waduk Kaskade Citarum.(DOK TMC BPPT)

UNTUK mengatasi defisit air di Waduk Kaskade Citarum, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilaksanakan mulai Jumat (12/3). Kepala BPPT Hammam Riza saat membuka pelaksanaan TMC di Lanud Husein Sastranegara, Jawa Barat, menuturkan bahwa operasi TMC dilaksanakan untuk meningkatkan curah hujan sekitar 20 persen untuk mengisi cadangan air Waduk Kaskade Citarum. 

"Pelaksanaan kegiatan TMC Di Daerah Tangkapan Air Waduk Kaskade Citarum Provinsi Jawa Barat akan dimulai per hari Jumat ini, dengan menggunakan dua jenis pesawat, yaitu CASA 212-200 registrasi PK-PCT milik PT Pelita Air Service, serta Pesawat BPPT jenis Piper Cheyenne III PK-TMC yang akan diberangkatkan dari Posko pesawat di Bandara Budiarto Curug," kata Hammam dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3).

Untuk membantu pengamatan cuaca dan kondisi awan di wilayah target, Hammam menambahkan bahwa pihaknya akan menempatkan personil di 2 lokasi Pos Pengamatan Meteorologi (Posmet), yaitu di daerah Ciwidey dan Purwakarta.  

"Hasil pengamatan cuaca dan potensi awan hujan akan dilaporkan setiap saat oleh petugas di Posmet kepada Tim Pelaksana di Posko, untuk dianalisis dan dijadikan sebagai masukan guna menentukan strategi pelaksanaan penyemaian awan setiap harinya. BPPT juga bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Bogor untuk analisa data cuaca dan radar," papar Hammam. 


Terkait bahan semai atau garam (NaCl) dikatakan Hammam, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) sudah menyiagakan sebanyak 10 ton garam, yang ditempatkan di gudang bahan semai di Lanud Husein Sastranegara. 

Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali. Selain untuk produksi listrik, air yang bersumber dari Waduk Kaskade Citarum juga digunakan untuk mendukung sektor pertanian di Jawa Barat. Termasuk memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, termasuk industri.  Hingga saat ini ketersediaan energi listrik di Jawa –Madura-Bali masih diproduksi dari PLTU Paiton. 

Kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sebut Hammam, mengakibatkan pengiriman pasokan batubara untuk PLTU menjadi terganggu. Di sisi lain, pengoperasian pembangkit listrik berbasis BBM dapat meningkatkan secara signifikan biaya pengoperasian. 

"Terganggunya produksi listrik yang menggunakan bahan bakar batubara maupun BBM memaksa ketersediaan listrik di Jawa-Madura-Bali dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), khususnya di wilayah Waduk Kaskade Citarum. Kondisi ini memaksa PLTA di Saguling dan Cirata menggenjot produksinya sehingga berimbas pada penurunan muka air yang cukup signifikan bahkan dibawah batas operasi normal," ujarnya.

Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur  yang merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali. Waduk Saguling memiliki kapasitas produksi  4 x 175.8 MW, sedangkan Waduk Cirata 8 x 126 MW dan Waduk Jatiluhur 187 MW. Sebelum operasi TMC per 1 Maret 2021, kondisi tinggi muka air di Waduk Saguling tercatat -2,21 meter di bawah batas operasi normal, Waduk Cirata -0,87 meter di bawah batas operasi normal, dan Waduk Jatiluhur -0,96 meter di bawah batas operasi normal. 

baca juga: Alhamdulillah TMC BPPT Sukses Turunkan Hujan di Laut 

Untuk operasional listrik sudah minim, bahkan secara keseluruhan untuk pertanian dan kebutuhan bahan baku air, kendati sudah dibuatkan rencana operasi pengelolaan waduk dari Januari hingga Desember. Jika Waduk Jatiluhur tidak ada air, maka imbas terhadap cadangan air bagi masyarakat akarta. KSebab 80 persen kebutuhan air penduduk Jakarta bersumber dari Jatiluhur lewat Citarum Barat.

"Semoga kegiatan Operasi TMC yang digalang oleh sinergi antara BPPT yang diwakili oleh BBTMC dengan Perum Jasa Tirta II, PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali.  Serta juga didukung oleh Lanud Husein Sastranegara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Pusat Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan BMKG, dapat memberikan dampak optimal bagi keberlangsungan pasokan listrik sesuai target," pungkasnya. (OL-3)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat