visitaaponce.com

Kalsel Usulkan Sembilan Calon Penerima Kalpataru

Kalsel Usulkan Sembilan Calon Penerima Kalpataru
Raymundus Remang, 54, Kepala Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kalimantan Barat penerima Piala Kalpataru 2019.(MI/Dhika Kusuma )

SEBANYAK sembilan nama akan diusulkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan sebagai penerima penghargaan bidang lingkungan Kalpataru tahun 2021 kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hal ini disampaikan Kepala Seksi Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hariyanie, Senin (29/3). 

"Tahun ini ada sembilan nama yang kita usulkan ke Kementerian LHK untuk meraih Kalpataru," ujarnya.

Usulan tahun menurut Anie lebih banyak dari usulan tahun sebelumnya yang diusulkan sebanyak dua nama. Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan tertinggi bidang lingkungan yang diberikan pemerintah kepada individu atau kelompok terkait penyelamatan lingkungan.

"Penghargaan Kalpataru terakhir yang berhasil diraih perwakilan Kalsel yaitu pada 2019 lalu atas nama Hanif Wicaksono sebagai pelestari tanaman dan buah-buahan lokal khas Kalimantan," tutur Anie yang berharap Kalsel berhasil meraih Kalpataru yang pengumuman pemenangnya dijadwalkan September mendatang.

Adapun sembilan nama yang diusulkan sebagai peraih Kalpataru asal Kalsel berasal dari Kota Banjarmasin yaitu Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) kategori penyelamat lingkungan yang bergerak menyelamatkan hewan jenis kera hidung panjang Bekantan, maskot Provinsi Kalsel. Juga Hj Noor Hasanah, pelestari tanaman anggrek hutan khas Kalimantan.

Dari Kabupaten Tapin, ada nama Junaidi dari Desa Hyung kategori pembina lingkungan yang membina masyarakat desa untuk mengembangkan tanaman cabai lokal Hyung. Kemudian, Isyayar Apatasumba dari Desa Mangkuum, Kabupaten Tabalong yang bergerak di bidang pembibitan tanaman langka.

Selanjutnya ada tiga nama dari Kabupaten Kotabaru yaitu Bahtiar pengelola jasa lingkungan wisata Sarang Tiung, Adawiah pembina kelompok sadar wisata Mangrove di Desa Langadai dan Tri Widodo pengelola wisata alam Goa Lowo di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang.

baca juga: Wapres akan Resmikan Bandara Haji Muhammad Sidik di Kalsel 

Sementara dari Kabupaten Banjar ada nama KH Zarkasy Hasbi dari Desa Cindai Alus yang bergerak di bidang Agrosilvofishery, ekowisata islam dan pelestarian kearifan lokal. Serta Pondok Pesantren Darul Hijrah Putera di Desa Cindai Alus yang selama ini melakukan upaya penyelamatan lingkungan melalui kegiatan konservasi air, adopsi pohon serta pengembangan tanaman pangan organik. (OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat