visitaaponce.com

Kakek Berusia 75 Tahun masih Bekerja sebagai Pemulung

Kakek Berusia 75 Tahun masih Bekerja sebagai Pemulung
Abah Sarwan.(DOK Pribadi.)

KISAH Abah Sarwan, seorang kakek berusia 75 tahun, yang gigih bekerja sebagai pemulung seperti dilansir dari akun Instagram @partners_in_goodness menarik perhatian banyak orang. Selama memulung menggunakan sepeda tuanya, Abah Sarwan hanya berbekal minum air keran setiap hari.

Meskipun hidup pas-pasan, Abah Sarwan tidak pernah mengeluh dan tetap semangat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selama 30 tahun ini, ia hanya tinggal berdua bersama istrinya di rumah cukup sederhana berukuran 40 bata. Ketiga anaknya sudah menikah dan tidak tinggal bersama lagi dengannya.

Melihat peran Abah Sarwan, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) yang memiliki komitmen di bidang kelestarian lingkungan Le Minerale tergerak untuk menyalurkan bantuan berupa uang tunai, kebutuhan sehari-hari, dan peralatan untuk menunjang pekerjaannya. Hal itu diberikan kepada Abah Sarwan di kediamannya, Kampung Krajan III, Desa Kediri, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, pada Jumat (9/4).

"Kisah Abah Sarwan kami ketahui melalui media sosial dan kami pun merasa terpanggil untuk membantunya. Kami sangat bersimpati dengan sosok Abah Sarwan yang di usia senjanya masih gigih bekerja dengan mengumpulkan sampah plastik untuk menghidupi keluarganya," ujar Febri Hutama, Marketing Manager Le Minerale, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (12/4).

Abah Sarwan yang menerima kedatangan Le Minerale mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dan berharap ke depan masyarakat lebih menghargai dan memahami peranan pemulung yang memiliki dampak positif untuk lingkungan. "Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Le Minerale kepada saya dan keluarga. Semua barang-barang ini sangat berguna untuk mendukung pekerjaan saya sehingga pendapatan meningkat serta mempermudah dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari," ucap Abah Sarwan dengan terbata.

Kepedulian Le Minerale terhadap kehidupan pemulung tidak hanya berhenti sampai di kisah Abah Sarwan. Le Minerale juga memiliki kemitraan strategis untuk menyejahterakan kehidupan para pemulung di Indonesia melalui kerja samanya dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) seperti pemberian beasiswa pendidikan untuk anak pemulung, membentuk kawasan industri pemulung, membentuk koperasi pemulung, dan pemberian bantuan berupa alat untuk mendukung pemilahan sampah.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepedulian Le Minerale terhadap kesejahteraan pemulung. Apa yang Le Minerale lakukan tidak hanya demi pendidikan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup para pemulung," ungkap Prispolly Lengkong, Ketua Umum IPI.

Prispolly berharap dukungan Le Minerale akan terus berlanjut, terutama dalam hal memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan. Dengan demikian ada sinergi antara produsen dan pelaku di bawah, terutama para pemulung sebagai pengambil sampah dan limbah barang.

Le Minerale percaya bahwa menyejahterakan dan meningkatkan kehidupan para pemulung tidak hanya menjadi tanggung jawab produsen saja tetapi semua pihak. Ini karena pemulung mempunyai peran penting sebagai garda depan proses daur ulang plastik yang berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan dan membantu menekan debit sampah. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat